Barometerkaltim.id – Pemuda adalah motor penggerak perubahan dalam masyarakat. Namun, tidak semua pemuda memiliki keberanian untuk menjadi pelopor.
Di Kalimantan Timur, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim terus mencari sosok-sosok inspiratif yang tak hanya memiliki ide besar, tetapi juga mampu membawa dampak nyata bagi lingkungan sekitarnya.
Kepala Bidang Pengembangan Pemuda Dispora Kaltim, Mardareta, melalui Analis Kebijakan Ahli Muda, Rusmuliadi, menegaskan pentingnya pengawasan langsung untuk memverifikasi keabsahan data.
“Kami pantau langsung ke lapangan. Benar enggak nih dia pelopor? Karena syarat pelopor adalah memberikan dampak, terutama kepada orang-orang di sekitarnya,” jelasnya.
Salah satu contoh dari langkah ini adalah penilaian terhadap Utari Octavianty, peserta Pemuda Pelopor 2023 yang menciptakan aplikasi Aruna Indonesia. Aplikasi tersebut berfokus pada sektor kelautan dan perikanan.
Untuk menilai dampaknya, tim Dispora Kaltim mengunjungi Kota Balikpapan, berdialog langsung dengan nelayan serta Ketua Rukun Tetangga (RT).
“Hasilnya, aplikasi Aruna Indonesia ini sangat berdampak, karena berhasil memotong rantai tengkulak ikan,” tambahnya.
Seleksi tingkat nasional telah berlangsung sejak Mei lalu dengan diikuti 59 peserta dari kabupaten/kota. Dari proses tersebut, lima peserta terbaik dipilih untuk mewakili Kaltim di tingkat nasional.
“Dengan langkah proaktif yang dilakukan oleh Dispora Kaltim ini diharapkan setiap pemuda pelopor tidak hanya menjadi inspirasi, tetapi juga mampu membawa perubahan nyata di masyarakat,” tutupnya.