Cabor Boling Dihapus dari PON XXII/2028, PBI Kaltim Meradang

Atlet boling Kaltim saat berlaga di PON XXI/ 2024 Aceh-Sumut. (Ist).

Barometerkaltim.id – Pengurangan jumlah cabang olahraga (cabor) yang akan dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII/2028 di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) memicu reaksi keras dari berbagai pihak.

Salah satu yang paling vokal adalah Pengurus Provinsi Persatuan Bowling Indonesia (PBI) Kalimantan Timur, Rusman Yaqub.

Rusman menyatakan kekecewaannya terhadap keputusan panitia yang mengeluarkan cabang olahraga boling dari daftar 40 cabor yang akan dipertandingkan.

Menurutnya, boling merupakan salah satu olahraga populer yang telah menjadi bagian dari PON di edisi-edisi sebelumnya.

“Saya menilai, penentuan cabor ini kurang bijak dan tidak mempertimbangkan potensi cabor di tingkat internasional. Boling adalah olahraga yang mendunia, namun sering kali terabaikan di PON,” ujar Rusman.

Ia juga mengkritik kebijakan panitia yang lebih memprioritaskan cabang-cabang olahraga baru, ketimbang cabang-cabang yang sudah memiliki basis kuat dan sejarah panjang.

Rusman berharap KONI Pusat bisa membuat aturan yang lebih jelas terkait pemilihan cabor di masa mendatang.

“Saya berharap KONI Pusat dapat membuat aturan yang mewajibkan penyelenggaraan cabor-cabor yang memiliki potensi di tingkat internasional pada setiap penyelenggaraan PON,” tambahnya.

Selain boling, beberapa cabor lain seperti jujitsu, hapkido, biliar, kurash, dan e-sport juga tidak masuk dalam daftar cabor yang akan dipertandingkan pada PON XXII/2028.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *