Barometerkaltim.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Pemerintah Provinsi Kaltim menggelar kegiatan sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 9 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan.
Hal itu terlihat saat salah satu Anggota DPRD Kaltim, H. Andi Faisal Assegaf, S.Sos., M.Si saat melaksanakan sosialisasi perda nomor 9 tahun 2023 di Gedung Serbaguna Desa Jemparing, Kecamatan Long Ikis, Kabupaten Paser pada hari Minggu, 10 November 2024 Pukul 10.00 Wita sampai dengan selesai.
Acara itu juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dan dihadirkan untuk memberikan pemahaman lebih mendalam kepada masyarakat mengenai pentingnya implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Diketahui dalam kegiatan ini, Andi Faisal menghadirkan dua narasumber utama yang berkompeten dalam bidangnya, yakni Hendri Sutrisno, S.Sos., SH, Ketua LBH Kumham PI Cabang Penajam Paser Utara, dan Drs. SISMAN, M.M, Dosen Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur. Kedua narasumber tersebut memberikan paparan terkait pentingnya pendidikan Pancasila dan wawasan kebangsaan sebagai dasar pembentukan karakter bangsa.
Dalam sambutannya, Andi Faisal menekankan bahwa penerapan Perda ini tidak hanya menjadi kewajiban pemerintah, tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama seluruh lapisan masyarakat.
“peran lembaga bantuan hukum dalam mendukung implementasi perda dan membantu masyarakat memahami hak serta kewajiban mereka terkait dengan kebijakan ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ia mengungkapkan bahwa pendidikan Pancasila dan wawasan kebangsaan sangat penting untuk membangun kesadaran dan semangat nasionalisme, terutama di kalangan generasi muda.
“Saya mengajak semua pihak untuk berperan aktif dalam mendukung penyelenggaraan pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai luhur Pancasila dan kebangsaan ini,” ungkapnya.
Sementara narasumber kegiatan, Sisman menjelaskan bahwa Perda No. 9 Tahun 2023 ini bertujuan untuk memperkuat pendidikan Pancasila dan wawasan kebangsaan di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda, agar mereka dapat lebih memahami dan mengamalkan nilai-nilai dasar negara dalam kehidupan sehari-hari.
Pemerintah daerah berharap dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat semakin sadar akan pentingnya pendidikan Pancasila sebagai pilar utama dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
“Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi awal dari upaya yang lebih besar dalam mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat dan bernegara, serta memperkuat kesadaran kebangsaan di tingkat lokal maupun nasional,” pungkasnya.
Kegiatan sosialisasi ini dipandu oleh Ahmad Syafik sebagai moderator, yang dengan cakap memandu jalannya diskusi dan sesi tanya jawab dengan peserta. Ahmad Syafik juga memastikan agar materi yang disampaikan oleh narasumber dapat dipahami dengan baik oleh seluruh peserta yang hadir.