Reza Fachlevi Ajak Semua Pihak Bersatu Hadapi Bencana Banjir di Kaltim

Foto: Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Timur, Akhmed Reza Fachlevi.(Barometerkaltim.id/Yhon)

Barometerkaltim.id – Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Timur, Akhmed Reza Fachlevi, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menghentikan saling menyalahkan dan mulai membangun kesadaran kolektif dalam menghadapi persoalan banjir yang terus berulang di beberapa wilayah Kaltim, seperti Kukar, Samarinda, hingga Berau.

Menurut Reza, musibah banjir yang kembali merendam kawasan padat penduduk harus menjadi cermin bagi semua pihak bahwa penyelesaian masalah ini memerlukan kolaborasi menyeluruh, bukan hanya mengandalkan pemerintah.

“Banjir ini merupakan peringatan bagi kita semua. Akar masalahnya beragam, mulai dari penyusutan ruang terbuka hijau dan hutan sebagai daerah resapan air, perubahan kondisi topografi wilayah, hingga infrastruktur drainase dan aliran sungai yang belum memadai,” ungkapnya saat ditemui di Samarinda, Selasa (27/05/2025).

Ia menyebut, peningkatan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan juga merupakan elemen kunci dalam membangun solusi jangka panjang. Menjaga kebersihan, tidak membuang sampah sembarangan, serta ikut berpartisipasi dalam kegiatan penghijauan adalah langkah awal yang bisa dimulai dari lingkungan sekitar.

“Jangan serahkan semua pada pemerintah. Kita sebagai warga juga harus aktif, dimulai dari tindakan sederhana tapi konsisten,” ujarnya.

Banjir yang terjadi Selasa pagi itu tercatat oleh BMKG sebagai akibat curah hujan yang cukup tinggi, berkisar antara 50 hingga 85 milimeter per jam, dengan genangan air di sejumlah titik mencapai ketinggian 50 hingga 100 sentimeter. Kondisi ini mengganggu aktivitas warga dan memperburuk arus lalu lintas di sejumlah ruas jalan.

Melihat kondisi ini, Reza kembali menegaskan pentingnya pendekatan yang lebih berkelanjutan dalam membangun wilayah. Ia mengingatkan, pembangunan yang tidak memperhatikan aspek lingkungan akan terus membawa risiko bencana yang sama setiap tahun.

“Kita harus berpikir jangka panjang. Pembangunan harus selaras dengan keberlanjutan lingkungan. Semua pihak harus duduk bersama dan bertindak nyata,” pungkas politisi muda dari Gerindra itu.(Adv/dprdkaltim/yhon)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *