Wakil Ketua DPRD Kaltim Dorong Peningkatan Peran Perempuan dalam Politik

Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Ananda Emira Moeis (Foto: Intan Komalasari)

Barometer.id – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Ananda Emira Moeis, menyerukan kepada perempuan di Kaltim untuk meningkatkan partisipasi mereka di dunia politik dan pemerintahan.

Menurutnya, keterlibatan aktif perempuan sangat penting tidak hanya untuk mencapai keseimbangan representasi, tetapi juga untuk mendukung pembangunan daerah secara menyeluruh.

Politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang akrab disapa Nanda ini mengungkapkan bahwa kesadaran akan perlunya keterwakilan perempuan dalam politik semakin meningkat.

Hal ini juga didorong oleh regulasi yang menetapkan kuota 30 persen untuk perempuan dalam Pemilu Legislatif (Pileg), yang dinilainya sebagai peluang besar bagi perempuan untuk terlibat dalam politik.

“Peraturan ini memberikan dorongan signifikan untuk mencapai keseimbangan gender dalam politik,” ungkapnya.

Nanda menekankan bahwa kuota tersebut bukan sekadar formalitas, tetapi merupakan momentum bagi perempuan untuk mengambil posisi strategis dalam pengambilan keputusan.

Ia juga menyoroti pentingnya pendidikan politik untuk perempuan. Ia mencatat peningkatan jumlah perempuan yang menduduki posisi penting dalam pemerintahan, seperti Sekretaris Daerah dan kepala instansi lainnya, yang menunjukkan bahwa perempuan mampu berkontribusi secara profesional di bidang ini.

“Ini bukan hanya tentang laki-laki atau perempuan, tetapi tentang kolaborasi untuk kepentingan masyarakat Kaltim,” tegasnya.

DPRD Kaltim berkomitmen untuk menyediakan dukungan dan ruang bagi perempuan agar berkembang dalam karir politik mereka. Melalui berbagai program dan kebijakan yang akan diimplementasikan, Nanda berharap dapat membuka lebih banyak peluang bagi perempuan untuk menduduki posisi strategis dan berpengaruh.

Ia juga menekankan pentingnya solidaritas di antara perempuan.

“Keberhasilan perempuan di dunia politik sangat bergantung pada dukungan dari sesama perempuan. Jika kita tidak saling mendukung, siapa lagi yang akan melakukannya? Perempuan Kaltim harus bersatu dan saling menguatkan,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *