Barometerkaltim.id – Dalam upaya meningkatkan partisipasi masyarakat Kalimantan Timur dalam olahraga, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur meluncurkan program Indeks Pembangunan Olahraga (IPO).
Program ini tidak hanya berfungsi sebagai alat ukur kemajuan sektor olahraga, tetapi juga bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gaya hidup aktif dan sehat.
Kepala Seksi Olahraga Pendidikan dan Sentra Olahraga Dispora Kaltim, Suriani, menyampaikan bahwa program IPO meliputi beberapa aspek penting, mulai dari peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang olahraga hingga literasi fisik, kebugaran, serta dampak sosial-ekonomi dari aktivitas olahraga.
Suriani menambahkan bahwa survei IPO saat ini sudah berjalan di sejumlah desa di lima wilayah, yaitu Balikpapan, Penajam Paser Utara (PPU), Kutai Timur, Kutai Barat, dan Samarinda.
“Program ini membantu kami mendapatkan gambaran komprehensif tentang situasi olahraga di tiap daerah, sehingga kami dapat merancang kebijakan yang lebih tepat sasaran,” jelas Suriani, Senin (4/11/2024).
Dispora Kaltim juga menguatkan minat masyarakat melalui berbagai kompetisi tahunan. Setiap tahunnya, cabang olahraga yang dilombakan selalu bervariasi untuk memberikan pilihan yang lebih luas kepada peserta.
Pada tahun lalu, kompetisi panjat tebing dan sepatu roda berhasil diselenggarakan, sedangkan tahun ini difokuskan pada pencak silat dan karate, dengan rencana mengadakan kompetisi judo pada tahun berikutnya.
“Kami ingin memberi variasi agar masyarakat dapat ikut serta dalam berbagai jenis olahraga,” katanya.
Partisipasi masyarakat dalam kompetisi karate tahun ini cukup tinggi, dengan jumlah peserta mencapai lebih dari 1.000 orang.
Meskipun demikian, Dispora Kaltim masih menghadapi kendala, salah satunya keterlambatan informasi yang menyebabkan beberapa daerah kesulitan mengirimkan peserta di cabang olahraga tertentu.
Dengan program IPO dan berbagai kompetisi ini, Suriani berharap olahraga dapat menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Kalimantan Timur, yang akan berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup dan penurunan risiko penyakit.
“Kami ingin olahraga menjadi kebiasaan yang tertanam di masyarakat, agar Kaltim memiliki warga yang lebih sehat dan aktif,” pungkasnya.