SDI 2024: Survei Diagnostik Indeks Kemenpora Cakup Balikpapan hingga Kutai Timur

Kepala Seksi Olahraga Pendidikan dan Sentra Olahraga Dispora Kaltim, Suriani (Foto: Intan Komalasari)

Barometerkaltim.id – Dalam upaya terus meningkatkan kualitas kebugaran masyarakat Indonesia, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) kini tengah melaksanakan Survei Diagnostik Indeks (SDI) 2024 di Kalimantan Timur.

Survei yang digelar di lima kabupaten/kota di wilayah ini menjadi langkah penting untuk memahami kondisi kebugaran masyarakat dan merancang program kesehatan yang lebih efektif.

Kerja sama dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim pun diharapkan dapat memberikan data yang akurat dan bermanfaat bagi pengembangan kebijakan olahraga di daerah ini.

“MFT adalah tes yang dilakukan di lapangan untuk memperkirakan kapasitas aerobik maksimal (VO2 max) seseorang, mulai dari usia anak-anak hingga dewasa, termasuk atlet,” ujar Suriani.

Selain itu, format isian terbuka digunakan untuk mengumpulkan data terkait Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang olahraga, ruang terbuka untuk olahraga, dan performa. Sementara itu, angket digunakan untuk mengukur lima dimensi penting: literasi fisik, partisipasi, perkembangan personal, kesehatan, dan ekonomi.

Seluruh instrumen yang digunakan dalam survei ini telah melalui uji validitas, reliabilitas, dan aplikabilitas untuk memastikan hasil yang akurat dan representatif.

“Kami telah melakukan uji coba lapangan agar instrumen ini bisa memberikan gambaran kondisi kebugaran masyarakat secara objektif,” tambahnya.

Pengumpulan data dilaksanakan di beberapa titik di tiap kabupaten. Di Balikpapan, data diambil di Karang Jati, Balikpapan Tengah. Di Bontang, survei dilakukan di Kanaan.

Sementara itu, di Kutai Kartanegara, sampel diambil di dua lokasi: Bunga Putih, Marang Kayu, dan Sungai Payang, Loa Kulu. Di Paser, data dikumpulkan di kecamatan Long Ikis dan Batu Engau. Di Kutai Timur, data diambil di Bengalon, tepatnya di Tepian Indah.

Hasil dari pengumpulan data ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang komprehensif mengenai tingkat kebugaran masyarakat di Kalimantan Timur.

Survei ini juga menjadi dasar penting bagi pengembangan program kebugaran dan kesehatan yang lebih sesuai dengan kebutuhan masing-masing daerah di Kalimantan Timur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *