Barometerkaltim.id – Di tengah berbagai kerusakan yang ditimbulkan oleh longsor di Desa Batuah, salah satu perhatian utama DPRD Kalimantan Timur adalah keberadaan rumah ibadah yang ikut terdampak bencana. Kerusakan pada fasilitas keagamaan ini tidak hanya berdampak fisik, tetapi juga mengguncang kondisi psikologis dan sosial warga yang selama ini menjadikan rumah ibadah sebagai pusat kegiatan spiritual dan sosial kemasyarakatan.
Akhmed Reza Fachlevi, anggota Komisi III DPRD Kaltim, menekankan bahwa rumah ibadah harus mendapat prioritas dalam penyaluran bantuan, baik dari pemerintah daerah maupun dari pihak perusahaan.
“Yang paling penting adalah bagaimana kita semua menyadari bahwa di sana ada rumah ibadah yang menjadi prioritas untuk diberikan bantuan. Baik itu dari pemerintah maupun juga dari pihak perusahaan,” ujarnya saat diwawancarai.
Reza menyebutkan bahwa rumah ibadah memiliki fungsi sosial yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat pedesaan. Bukan hanya sebagai tempat beribadah, tetapi juga tempat berkumpul, bermusyawarah, dan memperkuat solidaritas antarwarga. Kerusakan yang dialami tempat ibadah dianggap sebagai kerugian moral yang cukup dalam bagi warga Batuah.
Ia berharap semua pihak, baik eksekutif, legislatif, maupun pelaku usaha, bisa bergerak cepat untuk melakukan restorasi.
“Kita mendorong agar bantuan untuk rumah ibadah ini bisa diprioritaskan, karena keberadaannya punya nilai spiritual dan kultural yang besar bagi warga. Ini juga menjadi simbol pemulihan mental masyarakat setelah bencana,” kata Reza.
Ia menambahkan, pihaknya akan turut mengawasi agar pemulihan sarana umum dilakukan dengan skala prioritas yang tepat dan penuh tanggung jawab.(Adv/dprdkaltim/yhon)