Barometerkaltim.id – Meningkatnya aktivitas pembangunan infrastruktur di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ternyata belum sebanding dengan dampaknya terhadap kesejahteraan masyarakat di wilayah sekitarnya. Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, Fadly Imawan, menyebut bahwa dua daerah terdekat yaitu Penajam Paser Utara (PPU) dan Kabupaten Paser belum merasakan manfaat ekonomi dari geliat pembangunan tersebut.
“Pembangunan infrastruktur di kawasan inti IKN memang masif, tapi sayangnya efek ekonomi itu belum menyebar ke wilayah-wilayah sekitarnya. Masyarakat PPU dan Paser masih belum merasakan dampak langsung dalam bentuk peningkatan kesejahteraan atau lapangan kerja,” ungkap Fadly, Rabu (28/05/2025).
Ia menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi yang tinggi di kawasan IKN hanya terkonsentrasi di area proyek besar yang digarap oleh kontraktor nasional dan perusahaan-perusahaan besar. Sementara sektor ekonomi lokal seperti UMKM, perdagangan rakyat, dan tenaga kerja setempat, belum dilibatkan secara maksimal.
“Selama ini hanya pihak-pihak besar yang menikmati pertumbuhan ekonomi tersebut. Masyarakat lokal hanya menjadi penonton, bahkan terkadang tersingkir karena minimnya kebijakan yang berpihak pada penguatan ekonomi daerah,” tambahnya.
Fadly menegaskan bahwa DPRD Kaltim meminta adanya langkah konkret dari pemerintah pusat maupun otorita IKN untuk memastikan pemerataan dampak ekonomi, tidak hanya di kawasan inti proyek, tetapi juga menjangkau daerah-daerah penyangga. Pemerintah daerah juga, menurutnya, harus lebih dilibatkan dalam pengambilan keputusan strategis terkait pembangunan IKN.
“Kami mendesak agar ada kebijakan afirmatif yang memastikan masyarakat PPU, Paser, dan wilayah sekitar benar-benar menjadi bagian dari pembangunan, baik sebagai pelaku usaha, penerima manfaat sosial, maupun tenaga kerja,” katanya.
Ia berharap ke depan pembangunan IKN tidak hanya menjadi simbol kemajuan nasional, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi yang inklusif, merata, dan berkelanjutan untuk seluruh wilayah Kalimantan Timur. (Adv/dprdkaltim/yhon)