Berita  

Menolak Penundaan Porprov VII, Dispora Se-Kaltim Nilai akan Rugikan Kabupaten/Kota

Sejumlah Kepala Dispora se-Kaltim menggelar Konferensi Pers untuk membahas kesiapan pelaksanaan Porprov VII Kaltim di Berau, yang berlangsung di salah satu hotel yang ada di Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Minggu (23/10/2022).

Barometerkaltim.id – Muncul isu penundaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Kaltim membuat atlet maupun Dinas Pemuda Olahraga (Dispora) di sejumlah daerah dengan tegas memberi penolakan.

Sebagaimana yang dilakukan sejumlah kepala dinas yang membidangi olahraga menyepakati pelaksanaan Porprov VII Kaltim di Kabupaten Berau pada 12-22 November 2022, saat menggelar Konferensi Pers di salah satu hotel di Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Minggu (23/10/2022).

Kepala Disporapar Samarinda Muslimin menyampaikan, pihaknya enggan menyepakati jika Porprov VII Kaltim mengalami penundaan dengan pertimbangan akan menyebabkan kerugian setiap kabupaten/kota.

“Dampaknya tidak hanya dari segi materi, namun juga akan berimbas pada performa setiap atlet yang akan terganggu jika pelaksanaan Porprov tertunda,” ucapnya mewakili Dinas Pemuda Olahraga se-Kalimantan Timur.

Kemudian, akan terjadi penambahan biaya yang begitu besar dikarenakan masing-masing kabupaten/kota akan melakukan persiapan Training Center (TC).

“Kabupaten/kota terutama Dispora yang melakukan pembiayaan terhadap pelaksanaan keberangkatan kontingen tentu tidak dapat melakukan SPJ. Karena kalau di awal Desember dilaksanakan, kami tidak akan mampu melaksanakan itu,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya menginginkan agar Panitia Besar (PB) Porprov untuk melakukan validasi ulang terhadap venue-venue olahraga yang ada.

Muslimin menilai, lokasi venue yang berada di Biduk-biduk terlalu jauh untuk dijangkau, yang dikhawatirkan akan terjadi gangguan pada kondisi kesehatan atlet dari kabupaten/kota lain.

“Lokasi venue kurang lebih menempuh 8 jam perjalanan, khawatirnya para atlet sudah lelah dari daerah asal masing-masing yang berpengaruh pada kondisi kesehatan fisik atlet.

Kami menyarankan agar Dispora Berau segera berkoordinasi dengan Dispora se-Kaltim untuk mengalihkan lokasi pertandingan di Kabupaten yang mudah terjangkau,” harapnya.

Selain itu, mengenai penginapan bagi para atlet daerah dengan harapan PB Porprov dapat memfasilitasi hal tersebut yang sampai saat ini masih ada daerah yang belum mendapat penginapan.

“Ini juga menjadi masalah selaku tuan rumah jika ada peserta yang berangkat namun tidak mempunyai fasilitas tempat tinggal, nanti akan ada ribuan atlet dan oficial yang akan datang ke Kabupaten Berau. Jangan sampai, kehadiran Kontingen malah kebingungan mencari tempat penginapan,” ungkapnya.

Muslimin juga menegaskan, Dispora se-Kaltim tidak menginginkan adanya atlet luar dari Kaltim yang masuk pada Porprov tanpa adanya mekanisme mutasi atlet yang jelas.

“Aturan mutasi atlet sudah jelas, itu harus benar-benar ditegakkan. Jangan sampai nanti ada atlet yang KTP-nya baru keluar 1 sampai 3 bulan baru di sahkan untuk bertanding di Porprov itu. Kami minta tim Pansel untuk profesional, tegas dalam menentukan sikap menyangkut keapsahan seorang atlet untuk bertanding,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dispora Provinsi Kaltim Agus Tianur menyampaikan pihaknya telah mengucurkan anggaran untuk menyukseskan agenda Porprov Kaltim ke Pemkab Berau.

“Persiapan tuan rumah sebenarnya secara waktu sudah sangat siap, sebab sudah 6 tahun sejak diputuskan agenda Porprov VII di Kabupaten Berau, terlebih lagi dari segi anggaran juga sudah diserahkan,” kata Agus.

Adapun yang hadir pada konferensi pers tersebut di antaranya, Kepala Dispora Provinsi Kaltim Agus Tianur, Kepala Disporapar Samarinda H. Muslimin, Kepala Disdikpora Penajam Paser Utara (PPU) Alimuddin dan Kepala Disporapar Paser Muksin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *