Barometerkaltim.id – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Balikpapan bersiap menggelar Rapat Kerja (Raker) pada akhir tahun sebagai persiapan menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim VIII/2026 yang akan dilaksanakan di Kabupaten Paser.
Keputusan ini diambil dalam rapat pleno bersama perwakilan cabang olahraga (cabor) baru-baru ini, yang juga menyoroti kesiapan Balikpapan dalam menghadapi Pra Porprov 2025.
“Jadi, pleno kemarin itu cuma menentukan kapan pelaksanaan rapat kerja (Raker) tahun 2024, tanggal berapa akan digelar, juga soal panitianya,” ujar Kabid Organisasi KONI Balikpapan, Muhammad Irfan, Senin (28/10).
Raker ini dijadwalkan berlangsung pada 21 Desember 2024, dengan fokus utama membahas strategi menghadapi Pra Porprov 2025 dan persiapan atlet. Dalam agenda tersebut, para perwakilan cabor akan mempresentasikan rencana untuk menentukan atlet yang akan diikutsertakan.
Disporapar Balikpapan sebelumnya menegaskan bahwa atlet yang akan dikirim ke Porprov Paser adalah mereka yang berpeluang meraih medali perak dan emas.
“Itu juga yang akan kami sampaikan di dalam Raker KONI Balikpapan. Bahwa aturan yang diberlakukan di Porprov Berau lalu, itu juga akan berlaku di Paser,” jelas Irfan.
Irfan juga menekankan bahwa Pra Porprov bukan lagi sekadar ajang uji coba, melainkan tahap persiapan serius menuju kompetisi utama. Ia meminta semua cabor mengerahkan upaya maksimal agar para atletnya bisa mencapai zona medali, khususnya emas atau perak.
Pasalnya, dengan mengandalkan atlet lapis kedua atau menjadikan Pra Porprov sebagai ajang percobaan, sulit bagi Balikpapan untuk mengejar target tiga besar di Porprov Paser.
Pada Raker KONI Kaltim sebelumnya, dibahas pula harapan agar pelaksanaan Pra Porprov dapat berlangsung di Paser dengan mempertandingkan seluruh cabor.
Namun, Ketua KONI Paser mengusulkan agar tidak semua cabor digelar di Paser. Seperti saat Porprov Berau, beberapa cabor seperti boling, menembak, biliar, dan squash dipertandingkan di Balikpapan.
“Nah itu kan juga peluang kita. Hanya, kami sih inginnya jumlah cabornya bertambah. Jadi kalau misal kita dapat 8 sampai 10 cabor kan lumayan, jadi potensinya bisa kita incar di situ. Juga nanti bisa koordinasi ke Paser atau KONI Kaltim mana cabor yang bisa kita ambil untuk bermain di Balikpapan,” pungkas Irfan.