Barometerkaltim.id, Kaltim – Kesadaran politik masyarakat dalam menggunakan hak pilih menjadi salah satu perhatian utama dalam sosialisasi Pendidikan Demokrasi dan Pemilu (PDD) ke-2 yang digelar oleh anggota DPRD Kalimantan Timur, H. Apansyah, S.TP, M.Ling., kegiatan ini mengangkat tema “Hak Warga Negara dalam Pemilu”, yang berlangsung di Kecamatan Bontang Selatan pada Jumat (28/02/2025).
Dalam paparannya, Apansyah mengatakan bahwa pemilu bukan hanya tentang memilih pemimpin, tetapi juga menentukan arah kebijakan daerah dan nasional. Ia mendorong masyarakat untuk tidak bersikap apatis terhadap pemilu.
“Kita sering mengeluh tentang kebijakan yang ada, tetapi lupa bahwa semua itu bermula dari pemilu. Hak suara kita menentukan siapa yang akan memimpin dan bagaimana kebijakan dibuat,” ujarnya.
Menurutnya, rendahnya partisipasi pemilih di beberapa daerah menjadi tantangan yang perlu diatasi bersama. Ia menilai bahwa masih banyak masyarakat yang enggan menggunakan hak pilih karena berbagai alasan, mulai dari ketidakpercayaan terhadap sistem hingga kurangnya pemahaman mengenai pentingnya pemilu.
“Jika tingkat partisipasi rendah, maka kualitas demokrasi kita juga akan terpengaruh. Masyarakat harus lebih sadar bahwa satu suara bisa membawa perubahan besar,” katanya.
Dalam sesi diskusi, peserta aktif mengajukan pertanyaan dan berbagi pengalaman seputar proses pemilu. Narasumber Ardian turut menjelaskan berbagai aspek hukum terkait hak pilih, termasuk bagaimana masyarakat dapat memastikan pemilu berjalan secara jujur dan adil.
Di penghujung acara, Apansyah kembali mengingatkan kepada masyarakat bahwa setiap suara memiliki dampak besar untuk perubahan.”Oleh karena itu, jangan sia-siakan hak pilih. Datang ke TPS, pilih dengan bijak, dan jadilah bagian dari perubahan,” tutupnya.
Wartawan: Jayus
Editor: Rb