Barometerkaltim.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar kegiatan sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 9 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan.
Hal itu terlihat saat salah satu Anggota DPRD Kaltim, Kamaruddin Ibrahim saat menggelar sosialisasi perda nomor 9 tahun 2023 di Jl. Jenderal Sudirman No 81 RT 28 Kelurahan Damai Kecamatan Balikpapan Kota, Kota Balikpapan pada hari Sabtu, 09 November 2024 pukul 19.00 Wita sampai selesai.
Acara itu juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dan dihadirkan untuk memberikan pemahaman lebih mendalam kepada masyarakat mengenai pentingnya implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Diketahui dalam kegiatan ini, Kamaruddin hadirkan dua narasumber utama yang berkompeten dalam bidangnya, yakni Parlindungan Sihotang, SE dan H. Achmad, SE. Kedua narasumber tersebut memberikan paparan terkait pentingnya pendidikan Pancasila dan wawasan kebangsaan sebagai dasar pembentukan karakter bangsa.
Dalam sambutannya, Kamaruddin menekankan bahwa penerapan Perda ini tidak hanya menjadi kewajiban pemerintah, tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama seluruh lapisan masyarakat.
“peran lembaga bantuan hukum dalam mendukung implementasi perda dan membantu masyarakat memahami hak serta kewajiban mereka terkait dengan kebijakan ini,” ujar Kamaruddin.
Lebih lanjut, Ia mengungkapkan bahwa pendidikan Pancasila dan wawasan kebangsaan sangat penting untuk membangun kesadaran dan semangat nasionalisme, terutama di kalangan generasi muda.
“Saya mengajak semua pihak untuk berperan aktif dalam mendukung penyelenggaraan pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai luhur Pancasila dan kebangsaan ini,” ungkapnya.
Sementara narasumber kegiatan, Parlindung Sihotang menjelaskan bahwa Perda No. 9 Tahun 2023 ini bertujuan untuk memperkuat pendidikan Pancasila dan wawasan kebangsaan di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda, agar mereka dapat lebih memahami dan mengamalkan nilai-nilai dasar negara dalam kehidupan sehari-hari.
Pemerintah daerah berharap dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat semakin sadar akan pentingnya pendidikan Pancasila sebagai pilar utama dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
“Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi awal dari upaya yang lebih besar dalam mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat dan bernegara, serta memperkuat kesadaran kebangsaan di tingkat lokal maupun nasional,” pungkasnya.
Kegiatan sosialisasi ini dipandu oleh Wenny Tesis Coryanti sebagai moderator, yang dengan cakap memandu jalannya diskusi dan sesi tanya jawab dengan peserta. Wenny juga memastikan agar materi yang disampaikan oleh narasumber dapat dipahami dengan baik oleh seluruh peserta yang hadir.