Barometerkaltim.id – KONI Kaltim menegaskan komitmennya untuk mengutamakan pemberdayaan atlet lokal dalam persiapan Porprov 2026 yang akan diselenggarakan di Kabupaten Paser.
Sekretaris Umum (Sekum) KONI Kaltim, Akhmad Alber, menekankan pentingnya meninggalkan praktik merekrut atlet dari luar daerah demi gengsi sesaat.
“Kita tak ingin lagi ada mutasi atlet dari luar Kaltim,” ujar Albert dalam Audensi lalu.
Menurut Albert, mendatangkan atlet dari luar Kaltim telah terbukti merugikan. Dalam konteks PON, pengalaman menunjukkan bahwa atlet luar tidak dapat diandalkan untuk kepentingan Kaltim.
“Giliran kita mau pakai tenaganya untuk menjadi kontingen di PON, mereka justru kembali ke pangkuan bumi pertiwinya sendiri. Ini jelas merugikan,” tandasnya.
Lebih lanjut, Albert menyoroti kemungkinan praktik jual beli atlet sebagai strategi dari daerah penyuplai, yang dapat membahayakan kekuatan olahraga Kaltim.
“Kalau sudah begitu, dobel ruginya,” tambahnya.
Meskipun KONI Kaltim mengutamakan penggunaan atlet lokal, Albert menjelaskan bahwa perpindahan atlet antar kabupaten dan kota di Kaltim tetap diperbolehkan.
“Kalau untuk mutasi, misal dari Samarinda ke Berau, artinya masih sesama Kaltim, sah-sah saja,” tutupnya.
