Barometerkaltim.id – Prestasi membanggakan diraih oleh para atlet paralimpik Kalimantan Timur (Kaltim) di ajang Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVII/2024 yang berlangsung di Solo, Jawa Tengah.
Kontingen Kaltim sukses meraih total 37 medali dengan rincian 7 medali emas, 13 perak, dan 17 perunggu. Capaian ini jauh melampaui hasil Peparnas sebelumnya di Papua, di mana Kaltim hanya membawa pulang 5 medali emas, menempatkan Kaltim di peringkat ke-13 dalam klasemen akhir.
Anggota DPRD Kaltim, Salehuddin, menyampaikan apresiasi atas pencapaian tersebut, namun ia juga mengingatkan bahwa masih banyak yang perlu dilakukan untuk meningkatkan dukungan bagi para atlet difabel.
Salah satu hal penting yang disorotnya adalah pentingnya komunikasi dan koordinasi yang lebih baik antara pemerintah daerah dan organisasi terkait olahraga difabel.
“Kita perlu memperkuat komunikasi antara semua pihak yang terkait agar bisa memahami kebutuhan para atlet secara menyeluruh dan mendukung mereka dengan optimal,” ungkapnya, Senin (4/11/2024).
Ia menyoroti kurangnya komunikasi berkelanjutan, terutama antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menangani olahraga difabel di Kaltim, sebagai kendala yang masih perlu diperbaiki.
Lebih lanjut, Salehuddin juga menyoroti pentingnya peran DPRD dalam memberikan dukungan, tidak hanya dalam hal teknis tetapi juga melalui kebijakan yang dapat membantu meningkatkan fasilitas, kesejahteraan, dan infrastruktur bagi para atlet difabel.
“Kami siap mendukung berbagai inisiatif yang bertujuan meningkatkan prestasi atlet paralimpik, dan optimistis dengan anggaran yang ada, dukungan ke depan bisa lebih baik,” jelasnya.
Melalui Peparnas 2024, Salehuddin berharap agar sinergi antara pemerintah daerah, legislatif, dan OPD terkait semakin kuat, sehingga atlet paralimpik Kaltim dapat terus mengharumkan nama daerah di tingkat nasional dan internasional.