Barometerkaltim.id – Menanggapi berbagai perbedaan informasi dan spekulasi mengenai penyebab longsor di Desa Batuah, Komisi III DPRD Kalimantan Timur mengambil langkah strategis dengan membentuk tim investigasi khusus. Tim ini bertujuan melakukan kajian mendalam dan penelusuran menyeluruh atas kondisi geografis dan lingkungan di sekitar lokasi longsor.
Tim investigasi ini akan melibatkan sejumlah pihak terkait, seperti Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN), unsur masyarakat, serta instansi teknis lainnya. Diharapkan, kolaborasi lintas sektor ini bisa menghasilkan kesimpulan yang objektif dan komprehensif.
“Kita ingin melihat secara langsung kondisi di lapangan agar tidak ada simpang siur informasi dan bisa diketahui penyebabnya secara obyektif,” terang Reza Fachlevi, yang turut menjadi inisiator pembentukan tim ini.
Langkah ini dinilai penting untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap proses penanganan bencana dan pengambilan kebijakan selanjutnya. Menurut Reza, investigasi di lapangan akan menjadi dasar penting dalam menyusun rekomendasi, baik dalam bentuk pertanggungjawaban perusahaan, maupun kebijakan mitigasi bencana ke depan.
Reza juga menekankan bahwa proses investigasi akan dilakukan secara transparan dan terbuka. “Kami ingin semua pihak, baik masyarakat maupun perusahaan, bisa menyampaikan data dan bukti. Tujuannya agar kita bisa menyelesaikan masalah ini dengan adil dan berimbang,” ujarnya.
Ia berharap tim ini bisa bekerja cepat agar hasil investigasi bisa segera menjadi dasar langkah konkret dalam menyelesaikan persoalan yang dihadapi warga Desa Batuah. (Adv/dprdkaltim/yhon)
