Barometerkaltim.id — Sebagai Wakil Ketua III DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Yenni Eviliana mencatatkan sejarah sebagai perempuan pertama dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang berhasil meraih posisi tersebut.
Menurutnya, pencapaian ini bukan sekadar langkah pribadi, tetapi juga tonggak penting bagi kemajuan perempuan di wilayah Kalimantan Timur.
“Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi sumber inspirasi bagi perempuan di daerah ini untuk berani bermimpi dan mengambil peran dalam berbagai bidang, terutama politik,” ujarnya, Selasa (5/11/2024).
Yenni berharap keberhasilannya ini mampu memotivasi perempuan lainnya untuk tidak ragu terlibat di dunia politik dan ikut berkontribusi dalam berbagai sektor.
Ia memiliki impian untuk melihat keterwakilan perempuan di politik Kaltim meningkat, dengan target keterwakilan hingga 30 persen di masa mendatang.
Dalam kiprahnya, Yenni berkomitmen untuk memperjuangkan hak-hak perempuan serta mengedepankan aspirasi dan kepentingan mereka di arena politik.
Meskipun ia menyadari bahwa perempuan masih menghadapi tantangan di dunia politik, Yenni optimis bahwa kerja keras dan sinergi antarperempuan dapat mendorong perubahan positif.
“Keberadaan saya di sini adalah untuk mendorong perubahan positif, menjadi suara bagi yang tidak terdengar, dan memastikan isu-isu yang dihadapi perempuan diperhatikan dan ditangani dengan serius,” ungkap Yenni.
Dengan tekad untuk memastikan berbagai isu yang menyangkut perempuan ditangani dengan serius, Yenni percaya bahwa keterlibatan perempuan dalam politik akan membawa perspektif baru yang memperkaya kebijakan publik, menjadikannya lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat luas.
Peraih suara sebesar 31.138 dari Daerah Pemilihan Penajam Paser Utara (PPU) dan Paser ini menyatakan bahwa perempuan memiliki potensi yang setara untuk memimpin dan membawa perubahan yang berdampak positif bagi pembangunan daerah.
Yenni berharap perempuan di generasi berikutnya lebih berani mengambil bagian dalam politik dan terus memperkuat keterwakilan di segala bidang kehidupan.
“Kami ingin menginspirasi dan menunjukkan bahwa perempuan memiliki kemampuan yang sama untuk memimpin dan membuat perubahan,” tutupnya.
