Barometerkaltim.id – Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur Muhammad Samsun meninjau dan menyoroti dampak dari aktivitas pembangunan jalan dan pemasangan pipa gas di Sanipah-Balikpapan yang sudah mulai dikerjakan sejak Juli 2022.
“Kami minta kepada pihak kontraktor agar aktivitas pemasangan pipa tidak dekat dari badan jalan,” ucap Politikus PDI Perjuangan itu di Samarinda, Jumat.
Dikatakannya, ada beberapa titik pemasangan pipa yang begitu mepet sehingga galian tersebut longsor dan memicu rusaknya kondisi jalan.
“Jalan ini dibangun dengan dana rakyat dan sudah selayaknya rakyat menikmati jalan yang nyaman,” tegas Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur.
Untuk diketahui, Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur yang melakukan peninjau langsung itu disebabkan karena adanya keluhan warga terkait jarak galian pipa gas dari badan jalan yang berlokasi di Sanipah – Balikpapan
Warga Semboja juga mempertanyakan terkait proses scanning sebelum galian dan pemasangan pipa gas tersebut. Sebab, banyak menimbulkan dampak bocornya pipa PDAM dan putusnya kabel optic yang membahayakan masyarakat.
Bukan itu saja, keluhan lainnya yang ditimbulkan akibat pemasangan gas ini yaitu penanaman pipa gas yang dianggap tidak sesuai dengan Prosedur Operasi Standar (SOP).