Barometerkaltim.id – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah menerima penghargaan Anugerah Dwija Praja Nugraha (DPN).
Penghargaan ini merupakan penghargaan tertinggi dari Pengurus Besar PGRI kepada sejumlah Kepala Daerah. Terutama dalam komitmen, dedikasi, dan perhatian kepada kemajuan pendidikan dan para guru di wilayah yang dipimpinnya.
Bupati Edi Damansyah pun berterimakasih kepada semua guru di seluruh Kukar atas dedikasi memberi pendidikan kepada generasi muda. Menurutnya, Anugerah Dwija Praja Nugraha (DPN) yang diterimanya tidak lepas dari kerja keras para guru.
“Saya berterimakasih dan mengapresiasi para guru di Kukar, karena pendidikan sangat penting bagi anak yang kelak sebagai penerus masa depan bangsa,” ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Kukar bersama PGRI berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan anak didik melalui program Kukar Idaman. Begitu pula dengan para guru, harus lebih profesional dalam menghadapi tantangan yang cukup berat di masa mendatang. Sekaligus sebagai tantangan di era revolusi 4.0.
“Maka para guru juga harus siap menyiapkan dirinya untuk meningkatkan kompetensi diri diera yang semakin berat,” ungkapnya.
Edi menegaskan, guru harus bisa mengubah pola pikir dan pola kerja agar pendidikan di Kukar bisa lebih maju dan berkembang. Sebab, sudah saatnya mengikuti perubahan di era yang semakin berkembang agar tidak ketinggalan dengan daerah lain.
Perkembangan pengetahuan, kata Edi Damansyah, sangat pesat. Sehingga, para guru pun harus selalu memperbaharui informasi. Selain itu, proses yang terpenting dalam pengajaran ialah membuat proses belajar menjadi fleksibel dan tidak kaku.
“Ini karena ilmu berkembang sangat cepat sekali,” imbuhnya.
Sebagai informasi, penghaghaan Anugerah Dwija Praja Nugraha (DPN) diberikan pada puncak peringatan Hari Guru Nasional dan Hari Ulang Tahun (HUT) PGRI ke-77.
Kegiatan yang dilaksanakan di Marina Convention Centre (MCC) Kota Semarang, Jawa Tengah pada Sabtu (3/12/2022) ini disaksikan oleh sejumlah pemimpin nasional.
Di antaranya, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan perwakilan guru se-Indonesia.