Berita  

PT KBS Jalin Kerja Sama Kembangkan Bisnis untuk Tingkatkan PAD Dukung IKN Nusantara

Acara Sosialisasi Jasa Pemandu dan Penundaan Kapal PT Krakatau Bandar Samudera di Wilayah Perairan Balikpapan di Hotel Novotel Balikpapan, Selasa (27/12/2022).

Barometerkaltim.id – PT Krakatau Bandar Samudera (KBS) yang tergabung dalam Krakatau International Port Group menggelar sosialisasi Jasa Pemandu dan Penundaan Kapal di Wilayah Perairan Kota Balikpapan.

Kegiatan tersebut dihelat di Hotel Novotel Balikpapan, Selasa (27/12/2022).

Badan Usaha Pelabuhan (BUP) tersebut siap menyebarkan bisnis demi ikut berkontribusi dalam pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara.

“KBS tidak hanya bergerak di jasa Pandu Tunda, tapi juga ke logistik, pelabuhan dan lain-lain yang akan kita kembangkan lebih luas lagi. Jadi memperlancar arus barang maupun arus orang. Dengan ini, tentu menjadi progres untuk pengembangan pembangunan IKN,” jelas Vice President Marine Service KBS, Capt Aep Dedi Laksana.

Ia menegaskan, akan memberikan pelayanan terbaik untuk pengguna jasa dengan persiapan yang cukup lama.

“Persiapan kami sudah cukup lama melihat potensi yang dapat kami kembangkan, kami mempersiapkan diri baik dari segi pandu tunda, pelabuhan hingga logistiknya. Persiapan kami untuk itu hampir 2 tahun,” tuturnya.

Bekerja sama dengan Perumda Manuntung Sukses, menurutnya, menjadi upaya BUMN terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Tak hanya untuk komersialisasi. Tapi juga untuk meningkatkan PAD,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama Perumda Manuntung Sukses, Andi Sangkuru menjelaskan kerja sama yang terjalin tersebut merupakan wujud kewajiban untuk menjamin keamanan kapal yang dilimpahkan ke pelaksana.

“Kami belum punya pengalaman di situ (kepelabuhanan). Jadi menggandeng yang punya pengalaman. Keuntungannya adalah transfer of knowledge dan transfer teknologi,” katanya.

Selain itu, Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan Laut dan Usaha Kepelabuhanan Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Balikpapan, Wim Hutajulu menerangkan, kini terdapat empat operator pandu dan tunda di Balikpapan yang bebas dipilih oleh pengguna jasa, di antaranya Pelindo, Word Terminalindo, Herlin KBS.

Sekadar diketahui, jumlah kapal yang datang mencapai 1.200 per bulannya karena magnet pembangunan IKN.

Hal ini menunjukkan peningkatan jumlah armada mencapai 25 persen. Sehingga, menurutnya, perlu tambahan BUP yang baru.

“Pengguna jasa punya banyak pilihan dan lebih bervariatif. Apalagi sekarang IKN sudah mau mulai, peningkatan kita sudah sekitar 25 persen dari 1.200 kapal per bulannya. Jadi kita perlu BUP yang baru,” ucapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *