Berita  

Pemkab PPU Harapkan Dana Insentif Khusus dari Pemerintah Pusat

Plt Asisten II Pemkab PPU, Nicko Herlambang, menyatakan, nilai APBD Penajam Paser Utara yang hanya bekisar Rp 1 sampai 2 triliun, dianggap tidak mampu mengejar kemajuan pembangunan di IKN Nusantara yang diguyur anggaran hingga Rp 100 triliun.

Barometerkaltim.id – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) berkeinginan agar ada dana insentif khusus untuk Penajam Paser Utara, kabupaten yang menjadi daerah asal IKN Nusantara.

Hal itu seperti diungkapkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) PPU.

Kata Nicko, dana insentif khusus yang diinginkan pemerintah daerah, sebagai penguatan daerah asal.

Kabupaten Penajam Paser Utara sebagai daerah paling dekat dengan IKN Nusantara, juga diharapkan agar mampu mengimbangi kemajuan di ibu kota nantinya.

“Proses seperti ini yang harus dipahamkan, karena justru penguatan itu harus diberikan kepada daerah asal,” ungkapnya pada Jumat (23/12/2022).

Apabila ada dana instentif khusus dari pemerintah pusat, maka akan dialokasikan untuk beberapa hal.

Mulai dari pembangunan infrastruktur seperti jalan, air bersih, fasilitas kesehatan, pembangunan gedung perkantoran, dan lainnya.

Selain itu juga akan dialokasikan untuk peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), beasiswa pendidikan hingga penataan kawasan kumuh.

“Itu sebabnya instentif untuk daerah harus dianggarkan khusus,” sambungnya.

Hal-hal tersebut diakui Nicko sulit dipenuhi jika hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Nilai APBD PPU yang hanya bekisar Rp 1 sampai 2 triliun, dianggap tidak mampu mengejar kemajuan pembangunan di IKN Nusantara yang diguyur anggaran hingga Rp 100 triliun.

“Tidak mungkin kita menggunakan APBD untuk mengejar ketertinggalan dengan IKN,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *