Jalan Tol Samarinda-Bontang Ditarget Mulai 2026, DPRD Optimistis Dorong Pertumbuhan Ekonomi Wilayah

Brometerkaltim.id – Rencana pembangunan jalan tol yang menghubungkan Kota Samarinda dengan Kota Bontang mendapat kepastian lebih lanjut. Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Timur, Apansyah, mengonfirmasi bahwa proyek infrastruktur strategis ini telah masuk dalam tahap perencanaan teknis dan ditargetkan mulai dibangun serta rampung pada tahun 2026.

“Insyaallah sudah masuk dalam tahap perencanaan. Jika tidak ada kendala berarti, jalan tol Samarinda-Bontang akan mulai direalisasikan dan selesai di tahun 2026, ujar Apansyah saat ditemui, Rabu (28/05/2025).

Ia menjelaskan bahwa proyek jalan tol ini merupakan bagian dari upaya percepatan pembangunan konektivitas antarwilayah di Kalimantan Timur, sekaligus mendukung visi pemerintah pusat dalam mendorong pembangunan berkelanjutan di kawasan penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

“Tol ini akan menjadi akses vital tidak hanya untuk mobilitas masyarakat antarwilayah, tetapi juga mempercepat arus logistik, mendukung pengembangan kawasan industri, dan memperkuat koneksi pariwisata Bontang yang kini semakin berkembang,” tambahnya.

Apansyah juga menekankan bahwa keberadaan jalan tol akan memangkas waktu tempuh antara Samarinda dan Bontang secara signifikan, dari sebelumnya sekitar dua jam lebih menjadi kurang dari satu jam. Hal ini tentu akan berdampak positif pada peningkatan investasi, distribusi barang, serta efisiensi biaya transportasi bagi pelaku usaha.

Lebih lanjut, Apansyah menjelaskan bahwa realisasi proyek tol Samarinda-Bontang membutuhkan sinergi lintas sektoral, terutama antara pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi Kaltim, dan pihak swasta atau investor melalui skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).

“Proyek ini tidak bisa jalan sendiri. Harus ada kolaborasi kuat dari semua pihak, baik dalam bentuk perencanaan matang, pembebasan lahan, maupun pengalokasian anggaran. DPRD siap mengawal setiap tahapan prosesnya,” jelasnya.

Pemerintah provinsi, lanjutnya, juga telah melakukan penjajakan teknis dan pembicaraan awal terkait trase jalan tol serta studi kelayakan lingkungan. Sejumlah lahan yang akan dilalui trase tol pun disebutkan sudah dalam proses identifikasi awal.

Apansyah berharap pembangunan jalan tol ini menjadi salah satu pemicu pertumbuhan ekonomi yang merata di wilayah pesisir dan timur Kaltim. Terlebih, Kota Bontang yang dikenal sebagai kawasan industri dan pelabuhan memiliki potensi ekonomi yang besar, namun terkendala akses darat yang belum maksimal.

“Dengan adanya tol, ekonomi daerah pinggiran akan ikut bergerak. Masyarakat juga akan mendapat akses yang lebih mudah ke pusat kota, rumah sakit, pendidikan, dan lapangan kerja,” tandasnya.

Sebagai wakil rakyat dari Dapil IV yang meliputi Bontang, Kutai Timur, dan Berau, Apansyah menyatakan komitmennya untuk terus mendorong proyek ini agar menjadi prioritas pembangunan provinsi dan terealisasi tepat waktu. (Adv/dprdkaltim/yhon)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *