Barometerkaltim.id – Optimisme menyelimuti pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang terus digenjot untuk mengejar target keadilan pembangunan di Kalimantan Timur (Kaltim).
Anggota DPRD Kaltim, Muhammad Husni Fahruddin, menilai langkah pemerintah pusat, khususnya dalam pemerintahan baru ini, memberikan harapan positif bagi perkembangan Kaltim di era IKN.
Pria yang akrab disapa Ayub ini mengemukakan, meskipun Presiden Prabowo Subianto tidak menyebutkan IKN secara eksplisit dalam pidato pelantikannya, hal tersebut bukan berarti pembangunan IKN akan terabaikan.
“Pidato Presiden Prabowo berfokus pada kebangsaan secara umum, bukan item per item. Justru dari langkah-langkah awal yang beliau rencanakan, komitmen terhadap IKN sangat terlihat,” ungkap Ayub di Samarinda, Senin (10/11/2024).
Komitmen pemerintah pusat, menurut Ayub, terlihat dari rencana peresmian gedung Garuda dalam 100 hari pertama kepemimpinan Presiden Prabowo.
Hal ini dinilainya sebagai bentuk kelanjutan program strategis yang diwariskan oleh Presiden sebelumnya, Joko Widodo, untuk membangun IKN sebagai pusat pemerintahan baru.
“Dengan peresmian gedung Garuda, ini menjadi bukti bahwa IKN masih menjadi prioritas utama. Komitmen ini adalah wujud nyata dari upaya mewujudkan keadilan pembangunan, di mana Kaltim akan menjadi episentrum perubahan,” tegasnya.
Ayub juga menekankan pentingnya dukungan warga Kaltim untuk proyek ini, mengingat potensi besar yang dapat dimanfaatkan.
Ia berharap wilayah ini tidak mengalami nasib serupa dengan provinsi di sekitar DKI Jakarta yang justru terpinggirkan meski berada dekat dengan ibu kota.
“Kami dari DPRD Kaltim bersama Pemprov terus mengupayakan konektivitas yang baik antara Kaltim dan IKN. Ini bukan sekadar soal pembangunan fisik, tapi juga peningkatan kualitas sumber daya manusia,” jelas Ayub.
Menurut Ayub, pemerintah pusat juga mendukung kesiapan sumber daya manusia Kaltim melalui kebijakan pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan pembangunan IKN.
Di sisi lain, Presiden Prabowo dalam pertemuan bersama Kabinet Merah Putih (KMP) menyatakan kesiapannya untuk menyelesaikan pembangunan IKN dalam kurun waktu empat tahun.
“Dengan dukungan penuh pemerintah pusat, saya yakin Kaltim siap menjadi contoh wilayah yang maju dengan keadilan pembangunan,” tutup Ayub.