Fadly Dorong Reformasi Tata Niaga Pupuk: Harus Ada Perubahan Sistemik

Foto: Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Fadly Imawan.(Barometerkaltim.id/Yhon)

Barometerkaltim.id – Menanggapi maraknya kelangkaan pupuk bersubsidi yang terjadi di berbagai daerah di Kalimantan Timur, Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Fadly Imawan, mengajak semua pihak untuk bersama-sama mendorong reformasi menyeluruh dalam tata niaga jual beli pupuk. Ia menilai sistem distribusi pupuk yang selama ini berjalan sangat rentan terhadap penyimpangan dan praktik yang merugikan petani.

“Kita harus melihat persoalan ini secara sistemik, bukan hanya sekadar menambah kuota pupuk atau mengatur distribusi harian,” kata Fadly, Rabu (28/05/2025).

Ia menekankan bahwa perlu adanya perubahan total dalam pengelolaan tata niaga pupuk agar pupuk bersubsidi bisa sampai langsung ke petani yang memang membutuhkan, tanpa perantara yang merugikan.

Menurutnya, tata niaga pupuk yang sekarang ini masih banyak celah dan kelemahan, mulai dari penyaluran yang tidak terkontrol, hingga munculnya praktik permainan harga dan penyalahgunaan subsidi. Kondisi ini membuat pupuk sulit didapat oleh petani kecil dan akhirnya berdampak pada produktivitas pertanian.

“Kami mengusulkan agar pemerintah dapat melakukan evaluasi menyeluruh dan merancang sistem baru yang lebih transparan dan akuntabel,” jelasnya.

Fadly juga mendorong penggunaan teknologi digital dalam sistem distribusi pupuk agar alur distribusi bisa dipantau secara real-time dan mencegah terjadinya penyelewengan.

“Reformasi tata niaga pupuk ini harus segera diimplementasikan agar kelangkaan pupuk dapat diminimalisir dan petani tidak lagi kesulitan mendapatkan pupuk yang menjadi kebutuhan utama mereka,” ujarnya optimis.

Ia mengajak semua pemangku kepentingan untuk bersinergi, mulai dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, hingga masyarakat dan pelaku usaha, agar perubahan ini benar-benar berjalan efektif. (Adv/dprdkaltim/yhon)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *