Berita  

DPRD Komisi III Usulkan Pemkot soal Pengadaan Hidran, Demi Antisipasi Kebakaran di Kampung atas Laut Wisata Bontang Kuala

Anggota Komisi III DPRD Bontang, Abdul Samad, menegaskan, DPRD Bontang kembali akan mengusulkan pengadanaan alat hidran di kampung atas laut wisata Bontang Kuala.

Barometerkaltim.id – DPRD Bontang kembali akan mengusulkan pengadanaan alat hidran di kampung atas laut wisata Bontang Kuala.

Usulan itu dilontarkan Anggota Komisi III DPRD Bontang, Abdul Samad saat menghadiri pembukaan Pesta Laut 2022 di kampung atas laut Bontang Kuala, Kota Bontang, Kalimantan Timur pada Rabu (16/11/2022).

Politisi Hanura ini mengatakan, kondisi pemukiman warga yang bermaterial kayu sangat rentan terbakar. Mengingat juga beberapa peristiwa kebakaran perna terjadi di Bontang Kuala, Kota Bontang. Namun yang menjadi kesulitan, setiap kebakaran petugas pemadam selalu kesulitan menjangkau lokasi lantatan unit pemadam tak bisa masuk melawati jembatan pemukiman.

Akibatnya, setiap peristiwa kebakaran selalu saja banyak rumah yang ludes terbaka sebelum api bisa dipadamkan. Sehingga pemerintah perlu menyediakan alat hidran untuk petugas sebagai antisipasi jika terjadi kebakaran.

“Saya lupa untung diingatkan. Usulan hidran ini sudah perna beberapa tahun lalu saat usai kebakaran. Tapi belum direalisasi sampai sekarang. Padahal ini urgen. Karena kalau kebakaran tidak ada pemadam yang bisa masuk,” terang Abdul Samad.

Bukan hanya hidran, Abdul Samad juga meminta Pemkot Bontang agar mendirikan posko pemadam di Bontang Kuala. Tetapi posko yang diusulkan itu harus dilengkapi alat pemadam jalur laut. Misalnya kapal yang dimodifikasi bisa melakukan pemadaman dan bisa menampung air jika laut dalam kondisi surut.

Kata dia, jangan cuman hidran. Kalau bisa buat posko sama sediakan kapal pemadam. Karena di Bontang Kuala ini rentan terjadi kebakaran.

“Sebab semua rumah warga dan jalan berbahan kayu,” bebernya.

Diharap usulan ini dapat segera direalisasi sebelum kembali terjadi kebakaran seperti peristiwa beberapa tahun lalu.

“Secepatnya lah, karena sudah dua tahun lalu kami usulkan. Jangan tunggu kebakaran dulu baru dibahas lagi usulan hidran itu,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *