Barometerkaltim.id – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Andi Satya Adi Saputra, menyoroti masalah serius dalam pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdoel Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda, khususnya terkait penumpukan pasien BPJS.
Andi Satya, yang memiliki pengalaman bekerja di rumah sakit ini selama tujuh tahun, mengungkapkan bahwa mayoritas pasien yang datang ke RSUD AWS adalah peserta BPJS, mencapai 80-90% dari total pasien.
Menurutnya, masalah utama yang dihadapi adalah sistem pendaftaran online yang sering mengalami gangguan teknis, sehingga menghambat pelayanan dan menyebabkan penumpukan pasien.
“Ketika server bermasalah, seluruh pelayanan di poliklinik terganggu, dan banyak pasien yang tidak dapat dilayani tepat waktu,” jelasnya, Rabu (13/11/2024).
Selain masalah sistem pendaftaran, Andi juga menyoroti antrian panjang di apotek yang membuat pasien harus menunggu berjam-jam setelah pemeriksaan untuk mendapatkan obat. Kondisi ini, menurutnya, menghambat efisiensi pelayanan kesehatan yang seharusnya bisa lebih cepat dan efektif.
Sebagai anggota legislatif, Andi Satya mengimbau pihak manajemen RSUD AWS untuk segera mengambil tindakan cepat guna mengatasi masalah-masalah ini, seperti mengaktifkan kembali pendaftaran manual ketika sistem online bermasalah.
Ia juga berharap kualitas pelayanan rumah sakit dapat diperbaiki untuk meningkatkan kepuasan pasien, terutama bagi mereka yang mengandalkan BPJS.
