Berita  

Andi Faisal Sosialisasikan Pentingnya Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan di Paser

Foto: Anggota DPRD Kaltim, Andi Faisal Assegaf dalam acara Sosialisasi Peraturan Daerah di Paser.(Barometerkaltim.id/Jayus)

Barometekaltim.id, Kaltim – Anggota DPRD Kalimantan Timur, Andi Faisal Assegaf terus berupaya memperkuat karakter kebangsaan masyarakat melalui sosialisasi peraturan daerah (Sosper) yang relevan dengan nilai-nilai Pancasila.

Kali ini, ia turun langsung ke Desa Brewe, Kecamatan Long Ikis, Kabupaten Paser, Sabtu (03/05/2025), untuk mensosialisasikan Perda Nomor 09 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan.

Sosialisasi ini merupakan bagian dari kegiatan bersama DPRD dan Pemerintah Daerah yang telah memasuki gelombang kelima. Dalam kegiatan tersebut, masyarakat diajak memahami pentingnya internalisasi nilai-nilai kebangsaan, khususnya di tingkat desa.

Menurut Andi Faisal, pendidikan Pancasila dan wawasan kebangsaan bukan hanya menjadi tanggung jawab sekolah atau pemerintah semata, tetapi juga menjadi bagian dari pembentukan karakter warga negara yang harus dimulai sejak dini dan dari lingkup terkecil, yaitu keluarga dan lingkungan sekitar.

“Kalau kita ingin bangsa ini kuat, kita harus mulai dari akar rumput. Pendidikan Pancasila ini tidak boleh berhenti di buku pelajaran, tapi harus hidup di tengah masyarakat,” ujar Faisal saat membuka kegiatan.

Acara ini juga menghadirkan dua narasumber, yakni Achmad Hartono, S.Sos, M.Si selaku Kabid Politik Dalam Negeri dan Organisasi Kemasyarakatan Kesbangpol Kabupaten Paser, serta Hendri Sutrisno, S.H, S.Sos. Kegiatan dipandu oleh Ahmad Syafik sebagai moderator.

Faisal menyebut, dengan adanya Perda ini, masyarakat diharapkan lebih memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara, serta mampu menangkal berbagai paham yang bertentangan dengan ideologi negara.

“Dengan sosialisasi ini, saya berharap nilai-nilai luhur bangsa bisa terus dijaga, dan masyarakat kita, terutama generasi muda, tidak mudah terpengaruh oleh arus ideologi yang bisa memecah persatuan,” ujarnya.

Melalui forum ini, masyarakat diberikan ruang berdialog langsung dengan narasumber, serta mendapat pemahaman mendalam tentang bagaimana Perda tersebut diimplementasikan secara konkret dalam kehidupan sehari-hari.

Wartawan: Jayus

Editor: Rb

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *