Barometerkaltim.id, Kaltim – Dalam upaya memperkuat pemahaman masyarakat tentang demokrasi dan keamanan manusia, anggota DPRD Kalimantan Timur, Hj. Syahariah Masud, SE, menginisiasi kegiatan Penguatan Demokrasi Daerah ke-4 yang mengangkat tema “Human Security.” Acara ini berlangsung di Kelurahan Gunung Seteleng, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Rabu (30/04/2025).
Syahariah, yang juga menjadi pembicara utama, menekankan bahwa konsep keamanan manusia jauh melampaui perlindungan fisik. Ia menegaskan pentingnya menjaga hak-hak ekonomi, sosial, serta lingkungan sebagai bagian integral dari demokrasi yang inklusif.
“Keamanan manusia mencakup berbagai aspek, termasuk perlindungan ekonomi dan sosial yang adil, serta keberlangsungan lingkungan yang sehat. Pemerintah daerah harus proaktif memastikan kebijakan yang ada benar-benar memberi perlindungan bagi semua lapisan masyarakat, terutama kelompok yang rentan,” ujar Syahariah dalam sesi diskusi.
Kegiatan ini juga menghadirkan Nadhitul Amalia dari Dinas P3AP2KB, yang mengangkat isu kritis terkait perlindungan perempuan dan anak. Ia mengingatkan bahwa kekerasan dalam rumah tangga, perkawinan anak, serta diskriminasi gender masih menjadi tantangan serius yang harus ditangani bersama.
“Keterlibatan masyarakat sangat dibutuhkan untuk melaporkan dan mengatasi kasus-kasus kekerasan secara cepat dan tepat. Hal ini penting agar tercipta lingkungan yang aman dan adil bagi perempuan dan anak-anak,” ujarnya.
Selain itu, narasumber kedua, Mifta Hul Zannah, menyoroti aspek stabilitas ekonomi dan pendidikan sebagai pilar utama untuk menciptakan keamanan sosial. Ia menyatakan bahwa masyarakat yang sejahtera dan berpendidikan tinggi akan lebih aktif berpartisipasi dalam proses demokrasi.
Diskusi yang dipandu oleh moderator Andi Arifin berlangsung interaktif dengan berbagai pertanyaan tajam dari peserta, yang sebagian besar merupakan tokoh pemuda, perangkat desa, serta perwakilan masyarakat. Hal ini menunjukkan antusiasme kuat warga setempat terhadap isu demokrasi dan keamanan manusia.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap masyarakat semakin paham hak-haknya dan mampu berperan aktif dalam pengambilan kebijakan di tingkat daerah,” tutup Andi menegaskan.
Penguatan Demokrasi Daerah ke-4 ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran kolektif tentang perlunya keamanan manusia dalam pembangunan daerah, sekaligus membuka ruang dialog antara pemerintah dan masyarakat.
Penulis: Jayus
Editor: Rb