Barometerkaltim.id – Stadion Utama Kaltim Palaran terus menjalani proses perbaikan bertahap dengan tujuan agar dapat kembali menjadi fasilitas olahraga yang aman dan layak bagi masyarakat.
Meski dalam kondisi terbatas, beberapa cabang olahraga (cabor) masih memanfaatkan gedung bulu tangkis di stadion tersebut untuk latihan.
Kepala Seksi Pengelolaan Stadion Utama Palaran, Yudi Haryanto menyatakan bahwa banyak fasilitas di stadion membutuhkan perbaikan serius.
“Gedung bulu tangkis itu mengalami kerusakan yang sangat parah, terutama pada strukturnya yang sudah bocor, sehingga air masuk dan mengenai beberapa lantai bulu tangkis yang menyebabkan pelapukan di dalam sana,” jelas Yudi.
Meskipun fasilitasnya belum memadai, gedung bulu tangkis tersebut tetap digunakan oleh mitra Dispora di bawah naungan Dinas Pendidikan Kaltim.
“Alhamdulillah, gedung itu masih dimanfaatkan oleh beberapa cabor untuk berlatih, meskipun dalam keadaan seadanya,” tambahnya.
Salah satu kendala utama adalah tidak berfungsinya toilet di gedung tersebut akibat jaringan air yang belum optimal.
“Kami belum bisa memfasilitasi toiletnya karena jaringan airnya. Alhamdulillah, mesinnya sudah ada, tinggal jaringan airnya yang perlu diperbaiki, terutama boosternya,” jelasnya.
Yudi menegaskan bahwa keterbatasan anggaran menjadi alasan perbaikan dilakukan secara bertahap.
Perbaikan difokuskan pada fasilitas yang paling mendesak agar stadion bisa segera difungsikan secara optimal.
“Ke depan, Dispora Kaltim berkomitmen untuk terus memperbaiki fasilitas yang ada sehingga Stadion Utama Palaran dapat menjadi pusat kegiatan olahraga yang layak dan representatif untuk mendukung prestasi atlet-atlet di Kaltim,” tutupnya.