Barometerkaltim.id, Samarinda – Gubernur terpilih memiliki program unggulannya. Dalam menunjang hal tersebut Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) memastikan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltim mampu mendanai program unggulan pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur, Rudy Mas’ud dan Seno Aji.
Salah satu program yang menjadi prioritas adalah “Gratis Pol”, yang mencakup lima layanan utama untuk masyarakat Kaltim, antara lain pendidikan gratis dari SMA hingga S3, layanan kesehatan gratis, penyediaan makanan bergizi gratis, akses WiFi gratis di seluruh desa, serta bantuan DP rumah tanpa biaya administrasi dan fasilitas haji/umroh gratis bagi marbot.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kaltim, Yuslianto, menyatakan bahwa APBD Kaltim cukup untuk merealisasikan program-program tersebut.
“Kami akan melaksanakannya secara bertahap, dimulai dengan program pendidikan dan kesehatan gratis dalam 100 hari pertama masa kerja,” ujarnya, Senin (24/2/2025).
Meskipun sempat muncul keraguan terkait Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 yang membatasi pengeluaran daerah, Yuslianto menegaskan bahwa Pemprov Kaltim telah menyesuaikan anggaran dengan memangkas belanja yang tidak prioritas, seperti perjalanan dinas, alat tulis kantor (ATK), dan konsumsi rapat.
“Kami telah mengalokasikan ulang anggaran sesuai dengan visi misi kepala daerah terpilih,” ujarnya.
Sebelumnya, Pemprov Kaltim telah menyusun rancangan pembangunan daerah untuk periode 2024-2026. Namun, dengan terpilihnya pasangan Rudy Mas’ud dan Seno Aji, rencana tersebut diubah untuk menyesuaikan dengan program-program baru.
“Kami sedang mengkaji ulang alokasi dana yang dapat digeser atau ditunda agar program ini dapat dijalankan,” jelas Yuslianto.
Saat ini, tim Bappeda Kaltim tengah menyiapkan perhitungan anggaran yang akan dibahas dalam rapat bersama dengan berbagai pihak terkait. Hasilnya akan diserahkan kepada pimpinan untuk menentukan besaran anggaran yang diperlukan.
“Intinya, kami akan menyiapkan anggaran sesuai kebutuhan gubernur untuk menjalankan program-program prioritas,” pungkas Yuslianto.
Program “Gratis Pol” diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Kaltim, terutama dalam meningkatkan akses pendidikan dan layanan kesehatan. (*)
Penulis: yhon