Barometerkaltim.id, Kaltim – Semangat kebangsaan kembali digaungkan di tengah masyarakat Kota Balikpapan. Anggota DPRD Kalimantan Timur, Kamaruddin Ibrahim, hadir menyapa warga RT 11 Kelurahan Damai, Kecamatan Balikpapan Kota, dalam kegiatan Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosper) ke-4, Senin malam (14/04/2025).
Dalam kegiatan tersebut, Kamaruddin membedah isi Perda Provinsi Kaltim Nomor 9 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan.
Perda tersebut menjadi landasan penting dalam upaya penguatan ideologi bangsa di tengah masyarakat, terutama generasi muda yang menghadapi tantangan zaman digital dan globalisasi.
“Kita tidak bisa mengandalkan pendidikan formal saja. Pendidikan Pancasila harus hidup di rumah, di lingkungan, bahkan di warung kopi. Perda ini adalah alat untuk menghidupkan nilai-nilai itu secara nyata dan terarah,” ujar Kamaruddin.
Sosialisasi ini menghadirkan dua narasumber berpengalaman, Parlindungan Sihotang, S.A.E. dan Achmad, S.Pd.I., yang membawakan materi dengan pendekatan kontekstual dan aplikatif. Tak sekadar paparan normatif, keduanya mengajak warga berdiskusi aktif soal pentingnya menjaga nilai persatuan, gotong royong, serta kesetiaan pada konstitusi negara.
“Pancasila bukan sekadar hafalan, tapi harus menjadi napas dalam kehidupan sehari-hari. Ini yang ingin kita kuatkan bersama melalui Perda ini,” tegas Achmad, yang juga praktisi pendidikan.
Kegiatan yang dipandu oleh Hikmah Fitriani sebagai moderator ini berlangsung hangat dan penuh antusiasme. Warga pun aktif bertanya dan memberikan pandangan kritis, terutama soal tantangan ideologi bangsa di tengah derasnya arus informasi.
Di akhir kegiatan, Kamaruddin berharap kegiatan sosialisasi seperti ini tidak berhenti di Balikpapan saja.
“Kita butuh kebangkitan kolektif dalam menjaga jati diri bangsa. Mari jadikan nilai-nilai Pancasila bukan hanya wacana, tapi menjadi perilaku nyata dalam kehidupan bermasyarakat,” tutupnya.
Dengan pendekatan dialogis dan membumi, sosialisasi Perda ini tidak hanya menyampaikan aturan, tapi juga menyulut kembali semangat kebangsaan yang inklusif, merangkul, dan membangun.
Wartawan : Jayus
Editor : RB
