Gelar sosper ketahanan keluarga, Sarkowi ajak masyarakat ciptakan Harmonisasi keluarga

Barometerkaltim.id- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim Dr. Sarkowi V Zahry, S.Hut.,SH.,MH.,MM.,M.Si.,M.Ling menggelar penyebarluasan Peraturan Daerah Provinsi Kaltim Nomor 02 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Pembangunan Ketahanan Keluarga, di Aula Serbaguna Bunda Siti Fatimah, jalan KH. Dewantara, Kelurahan Panji, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara pada Sabtu, 17 Februari 2024 malam hari sampai selesai.

Guna membantu mensukseskan kegiatan tersebut, Sarkowi menghadirkan narasumber yang bernama Sabar, S.IP.,M.AP untuk memberikan materi tentang ketahanan keluarga kepada masyarakat yang hadir.

Saat menyampaikan sambutannya, Sarkowi mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk edukasi oleh pemerintah kepada masyarakat kaltim.

“Dengan mengikuti kegiatan ini Bapak ibu jadi bisa tau bagaimana cara memanagemen keluarga yang baik di dalam rumah tangga,” jelas sarkowi.

Lebih lanjut, Politisi partai golkar itu menjelaskan bahwa perda ketahanan keluarga ini merupakan perda yang baru disahkan di tahun 2022 lalu.

“Ini adalah Perda baru, dan perda ini merupakan perda inisiasi dari DPRD Kaltim,” jelasnya.

Lebih lanjut, pimpinan fraksi golkar DPRD Kaltim itu menerangkan bahwa keluarga adalah entitas terkecil dari sebuah masyarakat, tetapi perannya sangat menentukan kualitas sebuah masyarakat, bahkan sebuah bangsa.

“Negara yang kuat bermula dari keluarga yang kokoh. Dari keluarga, mimpi indah seorang anak bermula, pendidikan berkualitas dan pembentukan karakter sebuah generasi berawal. Kualitas keluarga sangat menentukan kualitas generasi sebuah bangsa,” urainya.

Selain itu, Sarkowi menuturkan bahwa perda ketahanan keluarga sebagai upaya pemerintah dalam menciptakan keluarga yang harmonis dan meminimalisir angka perceraian.

“Penyebab perceraian mulai dari masalah ekonomi, ketidaksiapan mental, ketidak matangan emosional, pertengkaran terus-menerus, ketidakcocokan, sampai perselingkuhan,” tuturnya.

Oleh karena itu, pria yang pernah menjadi peraih lulusan terbaik pertama Unmul dengan predikat cumlaude (pujian) itu mengajak agar keluarga dalam rumah tangga mau memperhatikan keberlangsungan keluarga mereka agar tetap rukun.

“Kita perlu memperbaharui, meriview kembali terkait nilai, tujuan, makna dan memperkuat ikatan keluarga. Meningkatkan fungsi agama / kualitas ibadah, meningkatkan komunikasi/ interaksi dalam keluarga, menjaga rasa kepedulian antar anggota keluarga, rasa saling menjaga dan melindungi satu sama lainnya,” pungkasnya.

Wartawan: Tim Redaksi

Editor: Admin Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *