Kelangkaan Pupuk di Paser dan PPU, Petani Sawit dan Padi Tertekan

Foto: Fadly Imawan, Anggota Komisi IV DPRD Kaltim.(Barometerkaltim.id/Yhon)

Brometerkaltim.id – Kelangkaan pupuk di wilayah Paser dan Penajam Paser Utara (PPU) makin memprihatinkan. Kondisi ini sangat dirasakan oleh petani sawit dan padi yang menggantungkan hidupnya pada ketersediaan pupuk subsidi yang selama ini menjadi tulang punggung produksi pertanian mereka. Fadly Imawan, Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, mengungkapkan bahwa hampir semua petani di dua daerah tersebut kini menghadapi kesulitan besar dalam mendapatkan pupuk.

“Kelangkaan pupuk ini sangat nyata dan menjadi keluhan utama para petani kami. Baik petani sawit maupun sawah mengalami kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi,” kata Fadly dalam wawancara dengan Brometerkaltim.id.

Menurutnya, hal ini bukan hanya berdampak pada produktivitas pertanian, tapi juga pada kesejahteraan petani yang secara langsung bergantung pada ketersediaan pupuk untuk musim tanam.

Fadly menambahkan, persoalan ini sudah berlangsung lama dan menjadi masalah sistemik yang perlu segera diatasi oleh pemerintah. Ia berharap pihak terkait, baik pemerintah provinsi maupun pusat, dapat mengambil langkah cepat agar kelangkaan pupuk tidak berlarut-larut dan produktivitas pertanian di wilayah tersebut tetap terjaga.

“Pupuk merupakan kebutuhan pokok petani. Jika kelangkaan ini tidak segera dituntaskan, tentu akan berdampak buruk bagi hasil panen dan akhirnya kesejahteraan petani menurun,” tegasnya. Fadly juga mengingatkan pentingnya perbaikan sistem distribusi pupuk agar tepat sasaran dan benar-benar sampai ke tangan petani yang membutuhkan.(Adv/dprdkaltim/yhon)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *