Barometerkaltim.id, Samarinda – Beberapa pekan lalu, Jembatan Mahakam I Samarinda ditabram oleh kapal tongkang yang bermuatan kayu. Kini, Jembatan Mahakam akan ditutup sementara, dengan begitu Pemprov Kaltim membuat rekayasa lalulintas sebagai jalur pengalihan dala menunjang aktivitas masyarakat.
Plt Dinas Perhubungan (Dishub) Kalimantan Timur (Kaltim) Irhamsyah mengatakan pihaknya sudah menyepakati untuk mengabulkan rekomendasi penutupan dari DPRD Kaltim.
“Karena kita belum tau kondisi detail (jembatan, red). Jadi perlu dilakukan investigasi untuk jembatan yang kurang lebih sudah berusia 39 tahun ini,” terangnya, Selasa (25/5/2025).
Kendati demikian, ia menegaskan akan melakukan investigasi secara menyeluruh dalam memastikan komdisi jembatan. Walapun secara kasat mata dinilai aman dan layak.
Dalam mendukung rencana rekayasa tersebut, maka pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Kasat Lantas Polresta Samarinda bersama Dishub Samarinda.
Dirinya mengungkapkan, sesuai dengan hasil rapat yang telah mereka lakukan beberapa waktu lalu, maka rekayasa lalu lintas ini dilakukan dengan membuka Jembatan Mahakam IV menjadi dua jalur. Dimana sebelumnya jembatan tersebut hanya dapat digunakan dari arah Kota Samarinda menuju Samarinda Seberang.
Pihaknya pun sudah melakukan rekayasa lapangan selama beberapa waktu terakhir. Yaitu dengan menggunakan skema masyarakat Kota Samarinda menuju Samarinda Seberang dapat melalui jalur kiri. Sementara pengguna jalan dari Samarinda Seberang menuju Kota Samarinda dapat menggunakan jalur kanan.
Untuk membatasi kedua jalur tersebut, maka akan ditaruh pembatas jalan. Selain itu, pihaknya juga menempatkan petugas dari Sat Lantas dan Dishub Samarinda. Petugas ditempatkan selama dua sampai tiga hari untuk membantu masyarakat membiasakan diri dalam pengalihan arus sementara ini.
Dengan adanya rekayasa lalu lintas tersebut tidak, kata Irham, maka terdapat beberapa hal yang harus dihadapi. Salah satu langkah yang mereka tempuh untuk melancarkan aksi tersebut yaitu dengan melakukan sosialisasi per Selasa (25/2/2025). Pengalihan jalur dilakukan paling cepat pada Rabu (26/2/2025) karena saat ini pihak nya harus mempersiapkan pembatas serta rambu lalu lintas portable.
“Karena kita mengalihkan kebiasaan orang, selama ini mereka yang dari Samarinda Seberang masuk lewat jembatan lama. Sekarang harus pakai jembatan baru yang jadi dua arah,” pungkasnya. (*)
Penulis: yhon