Pembangunan IPM di Kaltim: Sorotan DPRD pada Daerah yang Masih Tertinggal

Anggota DPRD Kalimantan Timur, Andi Satya Adi Saputra (Foto: Intan Komalasari)

Barometerkaltim.id – Provinsi Kalimantan Timur mencatatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 78,20 pada 2023, melebihi rata-rata nasional 74,39 dan menempati peringkat ketiga tertinggi di Indonesia.

Namun, Anggota DPRD Kaltim, Andi Satya Adi Saputra, menyoroti bahwa masih ada tiga kabupaten di provinsi ini yang tertinggal dalam hal IPM dan membutuhkan perhatian lebih serius.

“Kita patut bangga atas capaian beberapa daerah seperti Samarinda, Balikpapan, dan Bontang yang IPM-nya melampaui rata-rata nasional. Namun, kita juga harus waspada karena ada Penajam Paser Utara, Kutai Barat, dan Mahakam Ulu yang masih berada di bawah angka nasional,” ujarnya, Selasa (19/11/2024).

IPM, sebagai indikator utama keberhasilan pembangunan manusia, mencakup aspek harapan hidup, pendidikan, dan standar hidup layak. Sementara Kaltim menunjukkan capaian tinggi dalam angka harapan hidup bayi yang mencapai 74 tahun, sektor pendidikan masih menjadi pekerjaan rumah.

“Kalau sektor ini tidak kita perhatikan dengan baik, peluang Kaltim untuk memaksimalkan bonus demografi dan mencapai visi Indonesia Emas 2045 bisa terhambat,” tambahnya.

Andi menekankan pentingnya strategi pembangunan berkelanjutan untuk meningkatkan akses pendidikan di wilayah tertinggal dan memperbaiki kualitas hidup masyarakat secara merata.

“Kita harus memastikan pembangunan tidak hanya berpusat di kota-kota besar, tetapi juga menjangkau kabupaten yang tertinggal. Dengan begitu, setiap warga di Kaltim bisa merasakan manfaat pembangunan secara adil,” tutup Andi.

Pemprov Kaltim terus diharapkan untuk menggenjot upaya perbaikan di sektor pendidikan dan infrastruktur demi pemerataan IPM. Dengan langkah konkret ini, Kaltim dapat semakin kokoh menjadi salah satu provinsi unggulan di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *