Perumdam Tirta Kencana Umumkan Pengurasan Bak Reservoir di IPA Sungai Kapih, Ini Jadwalnya

Barometerkaltim.id – Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kencana Samarinda akan melakukan pengurasan bak reservoir pada Selasa, 2 Juli 2024, mulai pukul 08.00 WITA hingga sore hari. Langkah ini diambil untuk menjaga kualitas air tetap bersih hingga sampai ke rumah-rumah pelanggan.

Beberapa wilayah yang diperkirakan akan terdampak antara lain Jalan Kapten Soejono, Perumahan Pondok Karya Lestari, Perumahan Arisco, Perumahan Sambutan Asri, Perumahan Handil Kopi, Jalan Perjuangan, Sambutan Asri 5 dan 6, Damanhuri Sebagian Proklamasi, Jalan Poros Perintis sampai Solong, Sebagian Jalan Kenanga, Sentosa Dalam, Jalan Damai, Jalan Rumbia, Jalan Otto Iskandardinata, Jalan Sepakat, dan sekitarnya.

Dengan adanya kegiatan ini, Perumdam Tirta Kencana mengimbau masyarakat di wilayah tersebut untuk mempersiapkan penampungan air sebelum pengurasan dilakukan.

Menurut Manajer Humas Perumdam Tirta Kencana Samarinda, Sendya Ibanez, pengurasan ini rutin dilakukan setiap tiga bulan.

“Proses pengurasan bak sedimentasi dan flokulasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas air yang disalurkan ke masyarakat,” ujar Sendya, Minggu, 30 Juni 2024.

Saat pengurasan berlangsung, Perumdam Tirta Kencana memastikan tidak akan ada penghentian distribusi air secara total, namun debit air mungkin akan berkurang sementara.

Rumah-rumah warga di daerah ketinggian tertentu, seperti lantai dua atau kawasan pegunungan, mungkin akan kesulitan mendapatkan air.

“Masyarakat di daerah terdampak diimbau untuk menampung air sehari sebelum pengurasan dilakukan. Meskipun tidak ada penghentian total, debit air akan berkurang, dan rumah di lokasi tertentu mungkin mengalami pemadaman total,” jelas Sendya.

Sendya juga menyatakan bahwa Perumdam Tirta Kencana berkomitmen untuk menjaga kualitas air secara berkelanjutan. Pengurasan dilakukan sebagai respons terhadap kondisi filter yang mulai kotor atau adanya peningkatan kadar lumpur di dalam air.

Setelah proses pengurasan selesai, air di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sungai Kapih diharapkan dapat mengalir kembali dengan kecepatan yang sama seperti sebelumnya. (ADV)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *