Barometerkaltim.id, Kaltim – Seleksi akhir komisioner Komisi Penyiaran Informasi Daerah (KPID) Provinsi Kalimantan Timur, mendapat tanggapan pedas dari wakil ketua DPRD Kaltim, Yenni Eviliana.
Politisi PKB tersebut mengatakan bahwa hasil pengumuman seleksi komisioner KPID tidak dilakukan secara profesional dan tanpa koordinasi baik dengan ketua Komisi I DPRD Kaltim maupun dengan dirinya sebagai unsur pimpinan.
“Biar bagaimanapun ini tidak bisa dibenarkan, karena Fit and proper test tanpa koordinasi yang baik dengan ketua komisi I maupun dengan saya sebagai unsur pimpinan,” ujar Yenni saat dikonfirmasi. Kamis (20/11/2025).
Oleh karena itu, Ia menegaskan agar hasil pengumuman itu ditinjau ulang, sehingga tidak ada semacam permainan petak umpet dan terkesan tidak profesional.
“Jangan maik kucing-kucingan lah, kita harus profesional, ya kita harus menolak hasil pengumuman itu, itu tidak fair,” tegasnya.
Waki ketua dari fraksi Partai Kebangkitan Bangsa tersebut menegaskan akan koordinasi ulang terkait pengumuman hasil seleksi akhir tersebut.
“Ini sama saja tidak menghargai PKB sebagai salah satu fraksi besar dan unsur pimpinan,” tegasnya.
Untuk diketahui DPRD Provinsi Kalimantan Timur telah mengeluarkan hasil seleksi akhir pelaksanaan uji kelayakan dan kepatutan calon anggota KPID periode 2025-2028 dengan nomor 03/UKK-KPID-KALTIM/X/2025.
