Subandi Harap Ketua DPD PKS Baru Terpilih Bisa Menyatukan Energi untuk Kontestasi Politik Mendatang

Foto: Wakil Ketua Fraksi PKS DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Subandi.(Barometerkaltim.id/Man)

Barometerkaltim.id – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Samarinda resmi menetapkan Ismail Latisi sebagai ketua baru untuk periode 2025–2030.

Penetapan itu diputuskan dalam sidang musyawarah yang sekaligus melantik jajaran pengurus hingga ke tingkat struktur bawah.

Penunjukan Ismail mendapat dukungan penuh dari para kader, termasuk Wakil Ketua Fraksi PKS DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Subandi.

Ia menegaskan bahwa mekanisme pemilihan di internal PKS memiliki sistem tersendiri yang berbeda dari partai lain.

“PKS sistemnya agak beda, semua penunjukan dimulai dari pemilihan internal hingga penilaian prestasi pribadi. Jadi ada skornya, dan hasilnya menetapkan Ismail Latisi sebagai Ketua DPD PKS Samarinda. Kami sebagai kader mendukung penuh,” ujar Subandi.

Menurut Subandi, visi dan misi yang diusung ketua terpilih dinilai tepat sasaran. Ia menilai tiga misi utama yang ditetapkan sudah cukup untuk menjawab tantangan partai tanpa harus menumpuk program yang sulit direalisasikan.

“Tidak perlu banyak program. Tiga misi utama Ketua DPD PKS Samarinda sudah sangat tepat untuk mengembalikan kejayaan partai. Kalau terlalu banyak program, itu bukan visi-misi, hanya harapan saja,” ujarnya.

Adapun fokus kepemimpinan Ismail akan diarahkan pada tiga prioritas, yakni pengkaderan, pemenangan Pilkada, dan pelayanan masyarakat.

Subandi yang juga anggota Komisi III DPRD Kaltim menilai strategi tersebut lebih realistis dibandingkan menyusun banyak agenda.

Ia menambahkan, peluang PKS untuk memperkuat pelayanan publik semakin besar karena Ismail juga menjabat sebagai anggota DPRD Samarinda.

Dengan posisi itu, aspirasi masyarakat diyakini bisa lebih cepat ditindaklanjuti.

“Fokusnya jelas, tidak terlalu banyak kegiatan. Pengkaderan, pemenangan Pilkada, dan pelayanan masyarakat,” tegasnya.

Lebih jauh, Subandi menyebut bahwa kader PKS memiliki tradisi turun langsung ke masyarakat, baik saat momentum politik maupun di luar tahun pemilu.

“Pejabat publik PKS selalu hadir mendengar keluhan warga, sehingga di 2030 nanti masyarakat diharapkan memberi suara lebih besar lagi,” katanya.

Subandi berharap kepemimpinan Ismail mampu mengonsolidasikan seluruh kader untuk menyatukan energi menghadapi kontestasi politik mendatang.

“Harapan kami, Ismail bisa menyolidkan semua kader demi menyongsong Pilkada 2030, dengan target mengembalikan masa kejayaan enam kursi di Samarinda,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *