Barometerkaltim.id – Dalam videonya yang viral, Ismail Bolong menyeret sejumlah nama anggota Polri yang menerima setoran uang gratifikasi dari bisnis tambang ilegalnya.
Adalah Kabareskrim Komjen Agus Andrianto dan Eks Kasat Reskrim Polres Bontang AKP Asriadi yang namanya disebut oleh Ismail Bolong.
Kini AKP Asriadi menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Kubar.
AKP Asriandi membantah menerima uang dari Ismail Bolong.
Sementara itu, Kabareskrim Komjen Agus Andrianto belum juga bersuara soal namanya di pusaran kasus tambang ilegal Ismail Bolong.
Ferdy Sambo, yang namanya ikut dikaitkan juga memberikan respons singkatnya.
Mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo tidak mau berkomentar terkait adanya isu yang menyebut Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto menerima uang dari pusaran tambang ilegal.
Diketahui, isu itu berawal dari mantan anggota Polri bernama Ismail Bolong yang menyebut menyetor uang kepada Komjen Agus.
Sambil menempelkan kedua tangannya, Ferdy Sambo meminta agar hal itu ditanyakan kepada pihak yang berwenang.
“Tanyakan ke pejabat yang berwenang aja ya,” kata Ferdy Sambo setelah menjalani sidang pembunuhan berencana Brigadir Yosua di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (8/11/2022).
Eks Kasat Reskrim Polres Bontang AKP Asriadi Angkat suara perihal video viral pengakuan seorang laki-laki bernama Ismail Bolong yang menyeret namanya terkait setoran tambang ilegal kepada Kepala Bareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto dan pejabat reserse Polres Bontang.
AKP Asriadi yang kini menjabat Kasat Reskrim Polres Kubar menampik kabar tersebut.
Menurutnya, hal itu tidaklah benar.
“Enggak ada itu, makanya ini saya mau klarifikasi langsung kepada yang bersangkutan, termasuk penyebar video itu. Pada intinya orang bebas mau berkata apa, yang jelas tidak ada itu,” katanya saat dikonfirmasi.
Dalam video viral tersebut, Ismail Bolong mengungkapkan bahwa dirinya pernah memberikan uang sebesar Rp 200 juta ke AKP Asriadi yang pada saat itu menjabat sebagai Kasatreskrim Polres Bontang.
Bahkan dijelaskan Ismail Bolong, uang tersebut langsung diberikannya kepada AKP Asriadi di ruangannya.
“Sedangkan untuk koordinasi ke Polres Bontang, saya pernah memberikan bantuan sebesar Rp 200 juta pada bulan Agustus 2021 yang saya serahkan langsung ke Kasatreskrim Bontang AKP Asriadi di ruangan beliau,” cuplikan video Ismail Bolong yang viral.
Merespon video viral itu, AKP Asriadi lantas membantahnya.
AKP Asriadi membantah adanya aliran uang kepadanya sebagaimana pengakuan Ismail Bolong.
Ia merasa tidak terima atas tuduhan yang disampaikan Ismail Bolong kepadanya.
“Enggak ada itu (uang yang diberikan kepada saya), makanya ini saya mau klarifikasi langsung ke yang bersangkutan, termasuk penyebar video itu.”
“Pada intinya orang bebas mau berkata apa, yang jelas tidak ada itu,” kata AKP Asriadi.
Video pengakuan Ismail Bolong soal bisnis tambang ilegalnya di Kalimantan Timur, beredar di media sosial.