Barometerkaltim.id – Wakil Ketua II DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis, menyoroti sejumlah persoalan infrastruktur dan pelayanan publik di Kota Samarinda yang terungkap dalam reses Masa Sidang I 2024. Salah satu masalah utama yang banyak dikeluhkan warga adalah ketersediaan air bersih yang belum merata di ibu kota Provinsi Kalimantan Timur ini.
“Selain air bersih, ada juga penerangan jalan umum (PJU), drainase untuk pengendalian banjir, dan kondisi jalan yang perlu banyak perbaikan. Semua ini masih jadi tantangan yang perlu ditangani,” ujar Ananda pada Minggu (17/11/2024).
Menurutnya, akses air bersih yang memadai adalah kebutuhan mendesak yang harus segera diwujudkan demi kesejahteraan masyarakat. Ia juga mengapresiasi masyarakat Samarinda yang lebih mementingkan kepentingan bersama dalam menyampaikan aspirasi mereka.
“Penerangan jalan, misalnya, itu menyentuh kepentingan bersama. Oleh karena itu, semua aspirasi harus segera ditindaklanjuti,” tegas politisi PDI Perjuangan tersebut.
Ananda menekankan bahwa DPRD Kaltim bersama Pemerintah Provinsi terus berkomitmen meningkatkan infrastruktur dan pelayanan publik agar Samarinda menjadi kota yang nyaman dan aman bagi seluruh warganya.
“Kami akan terus memperbaiki kekurangan-kekurangan ini demi Samarinda yang lebih baik,” tutupnya.
Persoalan air bersih di Samarinda merupakan isu yang terus menjadi perhatian, mengingat kota ini merupakan pusat pertumbuhan ekonomi di Kaltim. Komitmen pemerintah dan DPRD Kaltim diharapkan mampu memberikan solusi nyata atas permasalahan tersebut.