Barometerkaltim.id – Rencana pembangunan Rumah Sakit (RS) Balikpapan Timur mendapat dukungan penuh dari legislatif karang paci.
Proyek senilai Rp257 miliar yang akan dikerjakan dengan skema multiyears mulai 2026 itu dinilai sebagai jawaban atas kebutuhan layanan kesehatan yang merata di Kota Minyak.
Anggota Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Nurhadi Saputra, menegaskan rumah sakit tersebut merupakan fasilitas yang sudah lama dinantikan masyarakat di kawasan timur kota.
Ia mengapresiasi langkah Pemerintah Kota Balikpapan yang tengah merampungkan perizinan, termasuk analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal).
“Secara pribadi saya memberikan apresiasi kepada Pemkot Balikpapan, karena RS ini sudah kami idam-idamkan, apalagi saya sebagai warga Balikpapan Timur,” ujar Nurhadi.
Nurhadi menjelaskan, pembangunan rumah sakit tersebut direncanakan berlangsung dua tahun dengan anggaran Rp257 miliar.
Menurutnya, kebutuhan fasilitas kesehatan di wilayah itu sangat mendesak, sebab dari enam kecamatan yang ada, hanya Balikpapan Timur yang belum memiliki rumah sakit pemerintah.
“Selama ini masyarakat hanya mengandalkan Puskesmas atau klinik swasta. Jika harus dirujuk, rumah sakit terdekat adalah swasta, sedangkan rumah sakit pemerintah berada jauh di pusat kota,” ungkapnya.
Politikus asal daerah pemilihan Balikpapan itu berharap pengerjaan rumah sakit dapat berjalan lancar sesuai target.
Dengan begitu, dalam dua tahun mendatang warga Balikpapan Timur bisa memperoleh akses layanan kesehatan yang lebih dekat, layak, dan terjangkau.
“Mudah-mudahan pengerjaannya aman dan lancar, karena pertambahan penduduk juga semakin menuntut pemerintah menyediakan sarana prasarana kesehatan yang memadai,” tutup Nurhadi.






