Makmur Soroti Peran Penting Masyarakat dalam Menjaga Daya Tarik Wisata Daerah

Foto: Makmur HAPK, Anggota Komisi IV DPRD Kaltim.(Barometerkaltim.id/Yhon)

Barometerkaltim.idUpaya memajukan sektor pariwisata di Kalimantan Timur tidak cukup hanya mengandalkan pembangunan infrastruktur dan promosi. Makmur HAPK, Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, menekankan bahwa karakter dan peran aktif masyarakat menjadi elemen kunci dalam menjaga daya tarik wisata daerah.

Menurutnya, masyarakat lokal harus tampil sebagai tuan rumah yang ramah, santun, dan mampu memberikan kesan positif kepada para wisatawan. Ia menilai, banyak daerah di Indonesia kehilangan pesona wisatanya bukan karena keindahan alam yang berkurang, melainkan karena kurangnya dukungan sikap dari masyarakat sekitar.

“Sektor pariwisata itu tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah. Masyarakat harus terlibat aktif dan menjadi bagian dari daya tarik. Kalau pengunjung tidak nyaman karena sikap masyarakat, pasti mereka enggan kembali,” kata Makmur, beberapa waktu lalu.

Ia menyebutkan bahwa perilaku masyarakat sangat berpengaruh terhadap minat wisatawan untuk datang kembali. Di berbagai negara maju, keramahan warga menjadi nilai tambah yang tidak kalah penting dari objek wisatanya sendiri. Hal inilah yang menurutnya patut ditiru oleh masyarakat Kaltim.

“Di luar negeri, masyarakatnya sangat menghargai tamu. Mereka bantu arahkan jalan dengan ramah, bahkan kalau tidak tahu pun tetap berusaha membantu. Kita juga harus seperti itu, jangan sampai tamu merasa tidak diterima,” tambahnya.

Makmur juga mengingatkan bahwa pembangunan pariwisata harus dibarengi dengan kesadaran kolektif. Infrastruktur bisa dibangun, promosi bisa digencarkan, tetapi semua akan sia-sia jika masyarakat tidak menunjukkan perilaku yang mendukung suasana wisata yang menyenangkan.

“Pemerintah bisa saja bangun jalan, pelabuhan, resort, tapi kalau masyarakatnya acuh atau malah membuat tidak nyaman, ya wisatawan tidak akan bertahan lama,” ujarnya lagi.

Ia berharap seluruh masyarakat di kabupaten dan kota di Kalimantan Timur dapat menyadari bahwa pariwisata adalah peluang ekonomi yang terbuka bagi semua, asalkan dijaga dan dikelola dengan baik, termasuk lewat sikap yang menghargai kehadiran para pengunjung.(Adv/dprdkaltim/yhon)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *