Barometerkaltim.id – Anggota DPRD Kalimantan Timur, Kamaruddin Ibrahim, menegaskan pentingnya penguatan demokrasi daerah dalam Sosialisasi Penguatan Demokrasi Daerah ke-2 yang digelar di Balikpapan, pada Jumat (14/02/2025).
Dalam kegiatan ini, Kamaruddin menekankan bahwa demokrasi yang sehat tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga pada keterlibatan aktif masyarakat dalam setiap proses kebijakan.
“Demokrasi bukan hanya soal pemilihan kepala daerah atau legislatif, tetapi bagaimana masyarakat terus terlibat dalam pengambilan keputusan setelah pemilu usai. Kita harus mendorong transparansi, akuntabilitas, dan keterbukaan dalam setiap kebijakan publik,” tegasnya.
Menurutnya, demokrasi daerah akan semakin kuat jika masyarakat memiliki kesadaran politik yang tinggi dan mampu mengawal jalannya pemerintahan dengan kritis.
“Kita tidak bisa membiarkan demokrasi berjalan sendiri tanpa pengawasan. Masyarakat harus aktif, memberikan masukan, mengkritisi kebijakan yang tidak berpihak, dan memastikan bahwa aspirasi mereka benar-benar diakomodasi,” lanjut Kamaruddin.
Kamaruddin juga menyinggung tantangan yang dihadapi dalam memperkuat demokrasi di daerah khususnya di Kalimantan Timur.
“Salah satu tantangan terbesar adalah rendahnya tingkat partisipasi masyarakat dalam diskusi kebijakan. Banyak yang merasa tidak berdaya atau enggan terlibat, padahal suara mereka sangat menentukan arah pembangunan daerah,” ujarnya.
Selain itu, ia juga menekankan bahwa demokrasi daerah harus dijaga dari pengaruh kepentingan sempit yang hanya menguntungkan segelintir pihak.
“Kita harus mencegah demokrasi dari praktik oligarki atau kepentingan kelompok tertentu. Demokrasi harus inklusif, memberi ruang bagi semua elemen masyarakat untuk berpartisipasi tanpa ada yang merasa terpinggirkan,” pungkasnya.
Wartawan: Jasman
Editor: Intan