Barometerkaltim.id – Dipilihnya Kalimantan Timur sebagai lokasi baru ibu kota negara oleh Presiden Joko Widodo pasti ada faktor penting, yakni kesetiaan Kaltim terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Gubernur Kaltim H Isran Noor menegaskan kesetiaan rakyat Kaltim untuk NKRI pun tak perlu diragukan lagi.
“Pagi tadi (kemarin) saya hadir di acara penganugerahan keterbukaan informasi di Jakarta. Tadi hanya dihadiri dua gubernur dan satu Pj gubernur. Gubernur Jawa Tengah, Gubernur Kalimantan Timur dan Pj Gubernur Banten yang lain diwakilkan,” ucap Isran Noor saat memberi arahan pada Malam Penganugerahan Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2022 di Ballroom Hotel Bumi Senyiur Samarinda, Rabu (14/12/2022) malam.
Kehadiran dalam satu acara penting itu, menurut Gubernur Isran Noor, merupakan bukti nyata kesetiaan Kaltim terhadap Indonesia.
Bukti kepatuhan Kaltim juga kepada pusat, selain kesetiaan meski daerah ini belum mendapat alokasi dana bagi hasil yang sebanding sebagai daerah penghasil dengan segala risiko yang diakibatkan, seperti jalan rusak dan hancur, serta banjir.
”Jadi, kesetiaan kita kepada pemerintah Republik Indonesia ini tinggi. Kebetulan Pak Ganjar rambutnya putih, saya juga rambutnya putih, tapi punya saya dicat. Nggak tau punya Pak Ganjar,” seloroh Isran Noor disambut gelak tawa para hadirin.
Sementara soal penghargaan yang diterima di Jakarta, Gubernur Isran mengaku tetap bersyukur meski Kaltim hanya berada di urutan ke-14 sebagai Pemerintah Provinsi dengan klasifikasi “Informatif”.
Pemilik peringkat pertama kategori ini adalah Provinsi Jawa Tengah. Penghargaan diterima langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Kaltim oleh Gubernur Isran Noor.
“Itu bagus. Jadi tidak langsung ke peringkat 1. Kalau nomor 1, tahun depan bisa jadi peringkat 2. Ini bagus, di tengah dulu, tahun depan nanti baru kita naik-naik terus,” kata Isran Noor.
Gubernur menambahkan yang terpenting dari penghargaan itu, semua badan publik di Kaltim harus mau lebih terbuka. Sebab dengan keterbukaan, maka semua kekurangan dan kelemahan badan publik akan mudah diketahui.
.
“Tapi kalau badan publik itu tertutup, maka dia akan sulit mengetahui apa kekurangannya,” kata Isran Noor.
Tahun ini untuk penghargaan keterbukaan informasi publik kategori Perangkat Daerah, peringkat pertama diraih Dinas Pemuda dan Olahraga Kaltim dengan klasifikasi “Informatif”.
Disusul peringkat kedua dan ketiga, Dinas Perkebunan Kaltim dan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kaltim.