Barometerkaltim.id – Anggota komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Damayanti, menegaskan bahwa sebelas tuntutan yang disampaikan mahasiswa dalam aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Kaltim tidak akan berhenti sebagai catatan semata.
Menurutnya, seluruh poin aspirasi akan segera ditindaklanjuti melalui mekanisme resmi di lembaga legislatif.
“Kami di DPRD Kaltim tentu sangat menghargai aspirasi yang disampaikan masyarakat. Apa yang menjadi tuntutan maupun masukan dalam aksi hari ini akan kami terima dan bahas sesuai mekanisme yang ada,” ujar Damayanti usai menerima perwakilan massa.
Ia menilai aksi penyampaian pendapat di muka umum merupakan bagian penting dari demokrasi yang dijamin undang-undang. Karena itu, DPRD terbuka untuk mendengarkan dan memperjuangkan setiap masukan yang berkaitan dengan kepentingan rakyat.
Namun begitu, Damayanti tetap mengingatkan pentingnya menjaga ketertiban dalam menyampaikan aspirasi. Menurutnya, penyampaian pendapat yang dilakukan secara damai akan membuat pesan masyarakat lebih mudah diterima tanpa menimbulkan gesekan.
“Suara rakyat adalah bagian penting dari proses demokrasi. Namun, mari kita sama-sama jaga agar penyampaian aspirasi tetap damai dan kondusif,” tegas politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.
Lebih jauh, ia memastikan DPRD Kaltim tidak akan menutup mata terhadap isu-isu publik yang diangkat mahasiswa. Bahkan, Damayanti menegaskan pihaknya akan mendorong agar setiap poin tuntutan menjadi perhatian serius pemerintah, baik di daerah maupun di tingkat pusat.
“Kami akan terus berupaya agar DPRD Kaltim benar-benar menjadi rumah rakyat yang terbuka bagi semua golongan. Setiap aspirasi yang masuk tidak akan kami abaikan, karena itu adalah amanah yang harus kami perjuangkan,” pungkasnya.
