Barometerkaltim.id – Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Fuad Fakhruddin, memberikan apresiasi tinggi atas capaian Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdoel Wahab Sjahranie (AWS) yang kini resmi memiliki tenaga medis lengkap untuk mendukung layanan kedokteran nuklir.
“Kami dari DPRD melihat ini sebagai kemajuan besar. RSUD AWS yang berhasil menghadirkan layanan yang membanggakan, bukan hanya untuk Samarinda, tapi juga bagi masyarakat Kaltim dan wilayah timur Indonesia,” ujar Fuad.
Menurut Fuad, keberhasilan menghadirkan fasilitas kedokteran nuklir tidak lepas dari penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang tepat sasaran.
Dengan adanya tenaga spesialis, fisikawan medis, serta apoteker pembuat radiofarmaka, pasien kanker kini tidak perlu lagi jauh-jauh berobat ke Jakarta atau luar negeri.
“Selama ini rujukan pasien kanker selalu ke Jakarta bahkan Malaysia. Dengan fasilitas ini, kita bisa melayani langsung di Samarinda,” jelasnya.
Meski begitu, Fuad mengingatkan agar kemajuan fasilitas harus dibarengi dengan perbaikan kualitas layanan, khususnya dalam mengurangi antrean pasien yang berpotensi semakin panjang.
“Dengan fasilitas baru, tentu jumlah pasien akan bertambah. Karena itu, pelayanan harus dimaksimalkan agar antrean bisa ditekan,” tegasnya.
Dengan dukungan SDM, peralatan modern, serta anggaran daerah, RSUD AWS kini dipandang memiliki peluang besar menjadi pionir layanan kedokteran nuklir di Indonesia timur sekaligus memberikan harapan hidup lebih baik bagi pasien kanker.
