Barometerkaltim.id – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Ekti Imanuel, menegaskan pentingnya keberadaan pasar murah dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok.
Hal ini Ia sampaikan dalam menanggapi program rutin “Pasar Kamis” yang digelar Pemerintah Kabupaten Kutai Barat di belakang Kantor Dinas Ketahanan Pangan setiap pekan.
Menurut Ekti, program tersebut tidak hanya memberi akses pangan murah bagi masyarakat berpenghasilan rendah, tetapi juga memperkuat ekonomi kerakyatan.
“Kegiatan pasar murah itu berkaitan dengan peningkatan sumber daya manusia sekaligus penguatan ekonomi kerakyatan,” ujarnya.
Ekti menilai, fluktuasi harga pangan masih menjadi tantangan yang sering dirasakan masyarakat, terutama di wilayah pelosok dengan akses terbatas. Karena itu, Pasar Kamis hadir sebagai solusi praktis.
“Saat ini harga pangan masih belum stabil, makanya kita melihat inisiatif seperti Pasar Murah yang digelar Dinas Ketahanan Pangan sangat membantu masyarakat,” jelasnya.
Kegiatan yang rutin digelar setiap Kamis itu memungkinkan warga membeli beras, minyak goreng, gula, dan bahan pokok lain dengan harga lebih murah dari pasaran.
Selain konsumen, program ini juga menguntungkan produsen lokal karena hasil panen dan produk mereka dapat langsung disalurkan ke masyarakat tanpa rantai distribusi panjang.
DPRD Kaltim, lanjut Ekti, mendorong agar program pasar murah tidak berhenti sebagai kegiatan seremonial, melainkan diperluas ke wilayah lain agar manfaatnya lebih merata.
“Program pangan murah seperti itu tentu kami sangat dukung,” tegasnya.
Ia juga menambahkan, keberadaan Pasar Kamis dapat menjadi contoh bagi kabupaten/kota lain di Kalimantan Timur.
“Ke depan, penyelenggaraan diharapkan bisa menjangkau kampung hingga daerah pedalaman, sehingga pemerataan manfaat benar-benar dirasakan seluruh lapisan masyarakat,” tandasnya.
