Barometerkaltim.id – Wakil Ketua Komisi I DPRD Kalimantan Timur, Agus Suwandi, menekankan pentingnya sinergi antara Pemerintah Kota Samarinda, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, dan pemerintah pusat dalam mengatasi persoalan banjir yang masih kerap terjadi di sejumlah kawasan ibu kota provinsi tersebut.
Menurutnya, Wali Kota Samarinda saat ini sudah melakukan berbagai upaya maksimal, terutama dalam pembangunan jalan lingkungan dan perbaikan sistem drainase. Namun, karena persoalan banjir bersifat kompleks, penanganannya tidak bisa hanya dibebankan kepada pemerintah kota semata.
“Tak bisa Samarinda ditangani sendiri oleh Pak Wali Kota. Harus ada sinergi. Provinsi dan pusat juga punya kewenangan di situ,” ujar Agus kepada wartawan, belum lama ini.
Agus juga menanggapi banjir yang sempat merendam sejumlah kecamatan beberapa waktu lalu. Ia menjelaskan, jika banjir hanya berlangsung 2 hingga 3 jam lalu surut, besar kemungkinan hal itu disebabkan oleh curah hujan ekstrem, bukan semata-mata karena kegagalan sistem drainase.
“Kalau banjirnya lama, baru itu persoalan. Tapi kalau cepat surut, itu karena debit airnya tinggi. Bukan hanya di Samarinda, di Kutai Barat dan Mahulu juga terjadi hal yang sama,” jelasnya.
Ia menekankan perlunya peran aktif dari semua level pemerintahan dalam menangani persoalan Daerah Aliran Sungai (DAS), yang menjadi salah satu penyebab utama banjir di Samarinda. Menurutnya, kerja sama antarlembaga lebih penting daripada saling menyalahkan.
“Kita bisa menyalahkan, tapi kalau tidak membantu, ya salah juga. Pemimpin itu harus koordinasi,” tegas Agus.
Ia juga mengingatkan bahwa normalisasi sungai dan pengerukan sedimentasi merupakan proses jangka panjang yang membutuhkan anggaran besar serta koordinasi lintas sektor. Untuk itu, ia mengajak seluruh pemangku kepentingan agar tidak berjalan sendiri-sendiri dalam menangani masalah ini.
“Kalau kita bergerak sendiri-sendiri, hasilnya tidak akan maksimal. Perlu keterlibatan semua pihak agar banjir bisa diatasi secara menyeluruh,” tambahnya.
Sebagai pusat aktivitas masyarakat dan pemerintahan, Agus berharap penanganan banjir di Samarinda menjadi prioritas bersama yang menyatukan semua lini pemerintahan.
“Kalau Samarinda lumpuh karena banjir, itu juga akan berdampak pada Kaltim secara keseluruhan,” pungkasnya.(Adv/dprdkaltim/yhon)