Barometerkaltim.id – Program Beasiswa Kutim Cerdas 2025 dari PT Kaltim Prima Coal (KPC) menuai apresiasi dari Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Agusriansyah Ridwan. Sebanyak 133 mahasiswa asal Kutai Timur.
Agusriansyah menilai inisiatif ini menunjukkan kepedulian nyata perusahaan terhadap pendidikan di daerah.
Namun, ia mengingatkan agar program beasiswa tersebut tidak tumpang tindih dengan kebijakan pemerintah provinsi, khususnya program Gratispol Pendidikan.
“Yang penting jangan ada dobel penerima. Kalau sudah ditangani pemerintah daerah, biar korporasi bisa fokus menyasar yang lain,” ujarnya.
Meski memberi apresiasi, Agusriansyah mengingatkan beasiswa tidak boleh dijadikan alasan untuk mengesampingkan persoalan lain yang melibatkan perusahaan, terutama masalah transportasi karyawan.
Menurutnya, aktivitas naik turun pekerja di jalan kerap menimbulkan kemacetan dan risiko kecelakaan.
“KPC juga harus memikirkan rest area bagi karyawan. Jadi tidak semua dilepas di jalan raya,” tegasnya.
Politisi dari daerah pemilihan Berau, Kutim, dan Bontang ini berharap beasiswa dari KPC lebih difokuskan bagi mahasiswa asal Kutim yang menempuh pendidikan di luar Kalimantan Timur.
“Untuk yang kuliah di dalam Kaltim sudah ada program dari pemerintah. Korporasi bisa lebih tepat sasaran bila membantu mahasiswa di luar provinsi,” tambahnya.
Program Beasiswa Kutim Cerdas diharapkan dapat menjadi salah satu bentuk kolaborasi berkelanjutan antara sektor swasta dan pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
“Ke depan, inisiatif ini diharapkan mampu menjangkau lebih banyak mahasiswa Kutim,” tandasnya.






