Menjelang Musda Golkar, Sapto Tegaskan Kedepankan Musyawarah Mufakat antar Kader Partai

Foto: Wakil Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Sapto Setyo Pramono.(Barometerkaltim.id/Man)

Barometerkaltim.id – Wakil Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) sekaligus kader Partai Golkar, Sapto Setyo Pramono, menegaskan agar Musyawarah Daerah (Musda) Golkar Kota Samarinda harus berlangsung secara kondusif dengan mengedepankan musyawarah mufakat antar kader.

“Terkait kesiapan Musda, khususnya untuk Golkar Kota Samarinda, saya sudah menghadap Pak Gubernur Kaltim selaku Ketua Golkar Provinsi untuk meminta arahan mengenai waktu pelaksanaannya. Harapan kami, Musda bisa berjalan kondusif dengan mengutamakan musyawarah mufakat, sehingga tidak perlu ada gesekan soal siapa yang maju,” ujar Sapto.

Pun, Ia menegaskan bahwa setiap kader yang memenuhi persyaratan memiliki hak yang sama untuk mencalonkan diri sebagai Ketua Golkar Samarinda. Ketentuan tersebut sudah diatur dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai dan regulasi internal.

“Prinsipnya, semua kader yang layak dan memenuhi syarat sesuai AD/ART maupun regulasi partai memiliki kesempatan yang sama untuk mencalonkan diri sebagai Ketua Golkar Samarinda,” jelasnya.

Sapto menjelaskan, target pelaksanaan Musda ditetapkan paling lambat November 2025, setelah terbitnya Surat Keputusan (SK) dari Golkar Provinsi. SK tersebut menjadi dasar penunjukan karteker sekaligus membuka tahap penjaringan calon ketua.

“Saat ini memang belum ada calon yang secara resmi mendaftar. Namun setelah SK provinsi keluar dan karteker ditunjuk, barulah akan terlihat siapa saja yang mencalonkan diri,” katanya.

Menurut Sapto, posisi Ketua Golkar Samarinda sangat strategis. Selain memimpin konsolidasi partai di tingkat kota, posisi ini juga membuka peluang besar bagi figur terpilih untuk maju dalam kontestasi politik yang lebih luas, termasuk Pilkada Wali Kota Samarinda.

“Yang jelas, Ketua Golkar Samarinda ke depan tentu punya peluang besar untuk maju sebagai calon Wali Kota Samarinda. Dengan begitu, Golkar bisa lebih leluasa mencalonkan kader terbaiknya di Pilkada mendatang,” tegasnya.

Dengan persiapan Musda yang matang, Golkar Samarinda berharap momentum ini menjadi ajang konsolidasi internal, menyiapkan kader terbaik, sekaligus merancang strategi politik menuju Pemilu dan Pilkada 2029.

“Musda juga akan menjadi tolok ukur soliditas partai di tingkat kota serta komitmen Golkar dalam membangun kebersamaan antar kader,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *